DETAIL DOCUMENT
PENGATURAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.)Verdcourt)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Gresik
Author
SABILL, EBON SIEBERENA
Subject
Agriculture 
Datestamp
2019-03-06 06:05:02 
Abstract :
Upaya perbaikan kesuburan tanah dan meningkatkan hasil dalam pertanian berkelanjutan dapat menggunakan bahan organik lokal yang menguntungkan. Salah satu alternatif adalah bahan organik kotoran kelelawar pada dosis yang tepat. Penelitian ini dilakukan di Jl. Wahidin Sudirohusodo Kabupaten Gresik, 12 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai Juli 2016. Desain eksperimental yang digunakan adalah faktorial acak blok desain (RBD), dengan faktor dua, tiga Ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam (J1 = 25 cm x 50 cm, dan J2 = 50 cm x 50 cm). Faktor yang kedua adalah dosis pupuk guano (P0 = 0 kg, P1 = 1.022 t / ha, P2 = 1.487 t / ha). Variabel pertumbuhan yang diamati : laju perkecambahan, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Variabel hasil yang diamati, yaitu: jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, bobot biji per tanaman, tebal kulit polong, bobot basah polong per m², bobot basah polong (ton / ha), bobot kering polong per m², bobot kering polong (ton / ha), bobot biji per m², bobot biji (ton / ha), bobot 25 biji, dan rata-rata persen kupasan per m². Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan diikuti oleh LSD 0,05 jika ada perbedaan yang signifikan f 0,05. Analisis lebih lanjut untuk mengetahui kedekatan dua variabel yang digunakan adalah analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi yang signifikan dari kombinasi perlakuan antara jarak tanam dan dosis pemberian pupuk guano terhadap ketebalan kulit polong dan bobot 25 biji. Kombinasi jarak tanam J1 (25x50 cm) untuk semua dosis guano yang digunakan (P0, P1, P2) memberikan ketebalan kulit polong lebih tipis dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Namun, jarak tanam J2 (50 x 50 cm) tanpa pupuk guano (J2P0) tidak berbeda secara signifikan dari tebal kulit polong untuk semua kombinasi perlakuan. Bobot terberat dari 25 biji ditunjukkan dengan perlakuan kombinasi jarak tanam 25x50 cm (J1) dan dosis guano P1 (1,022 t / ha), yaitu 7,23 g. Menggunakan J1P1 (25x25 cm; 1.022 t / ha guano) dapat menghasilkan tebal kulit polong lebih tipis dan meningkatkan berat 25 biji kacang tanah bambara. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Gresik