PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMALISIR WASTE PADA PROSES PRODUKSI SODIUM SILICATE PT. LIKU TELAGA GRESIK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Gresik
Author
Sulaiman, Muhammad
Subject
Industrial Engineering
Datestamp
2023-05-24 03:00:05
Abstract :
PT Liku Telaga adalah perusahaan kimia yang terintegrasi sebagai subsidiary dari PT. Lautan Luas Tbk. Memproduksi asam sulfat, aluminium sulfat dan sodium silikat. Dalam proses produksi Sodium Silicate terdapat indikasi adanya waste mulai dari pemindahan produk yang masih menggunakan manual, Pembongkaran serta penataan produk yang tidak sesuai dengan jenisnya hingga proses pengisian produk yang masih menggunakan tenaga manual . Dalam menentukan langkah perbaiban maka dilakukan pendekatan dengan menggunakan Lean Manufacturing yang bertujuan untuk mengidentifikasi waste, serta tools yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Big Picture Mapping, Value Stream Mapping, Proses Activity Mapping, E-DOWNTIME, waste Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan selanjutya adalah menentukan prioritas perbaikan terhadap waste berdasarkan nilai RPN tertinggi dan perbaikan waste ini juga didasari dengan brenstorming dan mufakat dari perusahaan. Setelah dilakukan perhitungan maka terdapat 3 waste dengan nilai RPN tertinggi yaitu transportation (Pemindahan Produk), Motion (Pembongkaran dan Penataan Produk) dan Waiting (Proses pengisian produk dengan menggunakan keran manual). Usulan perbaikan ditujukan pada waste tersebut dan diharapkan dapat menghilangkan atau paling tidak menggurangi waste yang ada guna mewujudkan kondisi lingkungan kerja yang efektif dan efisien .
PT Liku Telaga adalah perusahaan kimia yang terintegrasi sebagai subsidiary dari PT. Lautan Luas Tbk. Memproduksi asam sulfat, aluminium sulfat dan sodium silikat. Dalam proses produksi Sodium Silicate terdapat indikasi adanya waste mulai dari pemindahan produk yang masih menggunakan manual, Pembongkaran serta penataan produk yang tidak sesuai dengan jenisnya hingga proses pengisian produk yang masih menggunakan tenaga manual . Dalam menentukan langkah perbaiban maka dilakukan pendekatan dengan menggunakan Lean Manufacturing yang bertujuan untuk mengidentifikasi waste, serta tools yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Big Picture Mapping, Value Stream Mapping, Proses Activity Mapping, E-DOWNTIME, waste Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan selanjutya adalah menentukan prioritas perbaikan terhadap waste berdasarkan nilai RPN tertinggi dan perbaikan waste ini juga didasari dengan brenstorming dan mufakat dari perusahaan. Setelah dilakukan perhitungan maka terdapat 3 waste dengan nilai RPN tertinggi yaitu transportation (Pemindahan Produk), Motion (Pembongkaran dan Penataan Produk) dan Waiting (Proses pengisian produk dengan menggunakan keran manual). Usulan perbaikan ditujukan pada waste tersebut dan diharapkan dapat menghilangkan atau paling tidak menggurangi waste yang ada guna mewujudkan kondisi lingkungan kerja yang efektif dan efisien .
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
