Perbedaan Jenis Mulsa dan Varietasterhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Gresik
Author
Yuwana, Alfia Retna Candra
Subject
Agriculture
Datestamp
2023-09-18 04:42:22
Abstract :
Produksi jagung manis di Indonesia sempat mengalami penurunan diiringi dengan permintaan konsumen yang terus meningkat tiap tahun, salah satu penyebab penurunan produksi tersebut karena kurang tersedianya bibit unggul dan gangguan OPT. Penggunaan mulsa dan varietas dapat meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dengan perbedaan pemberian mulsa dan varietas. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli hingga September 2022 di Dusun Gambus, Gresik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, faktor pertama jenis mulsa (M) dan faktor yaitu kedua varietas (V). M0 : tanpa mulsa, M1 : mulsa jerami padi, M2 : mulsa plastik hitam perak, V1 : Master Sweet, V2 : Bonanza, M3 : Sweet Boy. Faktor tersebut dikombinasikan menjadi 9 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, jumlah baris biji, brix. Analisis data hasil pengamatan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance) dilanjutkan dengan Duncan,s Multiple Range Test pada taraf signifikan 5% kemudian diuji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata interaksi jenis mulsa dan varietas pada diameter batang 4, 6, dan 8 MST serta bobot basah tongkol tanpa kelobot per tanaman, per petak, dan per hektar. Sedangkan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji, dan brix tidak menunjukkan adanya interaksi nyata.
Produksi jagung manis di Indonesia sempat mengalami penurunan diiringi dengan permintaan konsumen yang terus meningkat tiap tahun, salah satu penyebab penurunan produksi tersebut karena kurang tersedianya bibit unggul dan gangguan OPT. Penggunaan mulsa dan varietas dapat meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dengan perbedaan pemberian mulsa dan varietas. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli hingga September 2022 di Dusun Gambus, Gresik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, faktor pertama jenis mulsa (M) dan faktor yaitu kedua varietas (V). M0 : tanpa mulsa, M1 : mulsa jerami padi, M2 : mulsa plastik hitam perak, V1 : Master Sweet, V2 : Bonanza, M3 : Sweet Boy. Faktor tersebut dikombinasikan menjadi 9 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, jumlah baris biji, brix. Analisis data hasil pengamatan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance) dilanjutkan dengan Duncan,s Multiple Range Test pada taraf signifikan 5% kemudian diuji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata interaksi jenis mulsa dan varietas pada diameter batang 4, 6, dan 8 MST serta bobot basah tongkol tanpa kelobot per tanaman, per petak, dan per hektar. Sedangkan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji, dan brix tidak menunjukkan adanya interaksi nyata.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
