Abstract :
Stres kerja merupakan suatu keadaan yang menekan diri dan jiwa seseorang diluar batas kemampuannya, sehingga jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka ini akan berdampak pada kesehatan. Indonesia angka stres meningkat sebesar 9% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 64%. Stres kerja merupakan masalah serius di Indonesia. Orang yang mengalami stres kerja bisa menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis. Tujuan Penelitian : Menganalisis pengaruh penerapan jam kerja terhadap risiko stres kerja pada karyawan PT. Motive Mulia Plant Maspion Metode : Metode observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi sebanyak 110 karyawan dan 53 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sample Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kueisoner jam kerja dan stres kerja serta uji analisis yang digunakan yakni uji Statistic Regresi Logistic Sederhana. Hasil : Sebagian besar karyawan bekerja dengan jam kerja normal yaitu sebanyak 28 atau (52,8%) dan hampir seluruhnya karyawan mengalami stres kerja ringan yaitu sebanyak 41 atau (77,4%). Hasil uji statistik menunjukan Signifikansi dengan P - Value 0,037 < ? 0,05. Kesimpulan : Terdapat pengaruh signifikan penerapan jam kerja terhadap risiko stres kerja pada karyawan PT. Motive Mulia Plant Maspion. Karyawan yang melakukan pekerjaan lembur dari jam kerja yang ditentukan hendaknya meminta upah dari lemburan yang di kerjakan.