DETAIL DOCUMENT
KARAKTERISTIK METAKOGNISI PESERTA DIDIK DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Gresik
Author
Agustin, Dina
Subject
Education 
Datestamp
2023-10-17 05:47:23 
Abstract :
Kemampuan dalam memcahkan suatu masalah merupakan salah satu aspek utama dalam pembelajaran matematika di sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam pemecahan masalah matematika, salah satunya yaitu faktor metakognisi dan tipe kepribadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik metakognisi peserta didik dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah metode kuesioner, metode tes, dan metode wawancara. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tipe kepribadian menurut John L. Holland dan kuesioner metakognisi yakni Metacognitive Awareness Inventory (MAI). Untuk tes yang digunakan adalah tes pemecahan masalah matematika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada 1 tipe kepribadian yang dominan yaitu tipe kepribadian sosial. Dari kepribadian sosial tersebut dilakukan analisis terhadap tes pemecahan masalah matematika berdasarkan kemampuan metakognisi tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa, peserta didik dengan kemampuan metakognisi tingkat tinggi mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanya, mampu memikirkan rencana tindakan, mampu membangun alternatif penyelesaian, dan merasa tidak perlu melakukan pengecekan kembali saat selesai mengerjakan, peserta didik dengan kemampuan metakognisi tingkat sedang mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanya, mampu memikirkan rencana tindakan, mampu membangun alternatif penyelesaian, dan merasa perlu melakukan pengecekan kembali jawaban yang telah dibuat, peserta didik dengan kemampuan metakognisi tingkat rendah tidak mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan apa yang ditanya, tidak mampu memikirkan rencana tindakan, tidak mampu membangun alternatif penyelesaian, dan merasa tidak perlu melakukan pengecekan kembali saat selesai mengerjakan. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Gresik