DETAIL DOCUMENT
RASIO ARUS KAS SEBAGAI ALTERNATIF DASAR PENILAIAN PRESTASI KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Farmasi yang Listing di BEJ)
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Yurizka, Yuti Salisma
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2012-07-02 03:47:27 
Abstract :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan judul “Rasio Arus Kas sebagai Alternatif Dasar Penilaian Prestasi Keuangan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Farmasi yang Listing di Bursa Efek Jakarta)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi/ kinerja keuangan berbasis laporan arus kas, selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana prestasi perusahaan dalam mengelola kas dan setara kas. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan sebagai bagian dari laporan yang tidak terpisahkan dari setiap periode penyajian laporan keuangan serta mengisyaratkan bahwa laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat pengukur prestasi perusahaan. Untuk mengukur prestasi keuangan dapat digunakan Analisis Rasio Arus Kas ( Cash Flow Analysis Ratios) sebagai salah satu metode pembanding dari metode-metode lainnya. Subyek penelitian ini adalah tujuh perusahaan farmasi yang go public yaitu PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk, PT Darya Varia Tbk, PT Indofarma (persero) Tbk, PT Kimia Farma (persero) Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk. Ketujuh perusahaan tersebut menggunakan Direct Method dlam menyusun laporan arus kas. Data di ambil dari fact book yang terdapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk tahun 2001-2004. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rasio arus kas dengan 8 (delapan) rasio yang dipilih, diantaranya adalah Rasio Kecukupan Arus Kas, Rasio Pembayaran Deviden, Rasio Penutupan Hutang, Rasio Likuiditas Arus Kas, Rasio Pengaruh Depresiasi dan Amortisasi, Rasio Arus Kas terhadap Penjualan, Rasio Kualitas Pendapatan, dan Rasio Pengembalian Arus Kas terhadap Aktiva. Secara umum dari 8 rasio arus kas yang digunakan dan selama empat tahun periode pengamatan diketahui nilai rata-rata tertingggi untuk masing-masing rasio sebagai berikut: kecukupan arus kas sebesar 197,5 oleh PT Darya Varia, rasio pembayaran deviden sebesar 74,25% oleh PT Merck, rasio penutupan hutang sebesar 0,3375 oleh PT Merck, rasio likuiditas arus kas sebesar 1,305 oleh PT Merck, rasio pengaruh depresiasi dan amortisasi sebesar 3,75& oleh PT Indofarma. Untuk rasio arus kas terhadap penjualan sebesar 16,75% oleh PT Merck, rasio kualias pendapatan sebesar 2,85 oleh PT Pyridam Farma, dan rasio pengembalian arus kas terhadap aktiva sebesar 25% oleh PT Merck. Kesimpulan umum yang didapatkan adalah bahwa dari ketujuh perusahaan farmasi yang listing d BEJ, PT Merck yang mempunyai prestasi yang paling baik karena unggul dalam rasio pembayaran deviden, penutupan hutang, likuiditas arus kas, arus kas terhadap penjualan, dan pengembalian arus kas terhadap aktiva. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang