DETAIL DOCUMENT
ANALISIS ASPEK KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR PENILAIAN KEBERHASILAN PENGELOLAAN MANAJEMEN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN SIDOARJO
Total View This Week8
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Kusuma, Ratna Kurnia
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2012-07-19 01:36:56 
Abstract :
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang berarti penulis melakukan pengumpulan data, menganalisa dan menginterpretasikan data yang berwujud angka-angka. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak intern koperasi yang menjadi obyek penelitian, berupa neraca dan laporan rugi-laba (perhitungan hasil usaha) Secara ekplisit penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah pengelolaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Departemen Agama Kabupaten Sidoarjo sudah dapat dikatakan berhasil (diukur melalui efisiensi). Untuk menganalisa data penulis menggunakan analisis ratio yaitu suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi-laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa, dengan menggunakan analisis rasio laporan keuangan untuk KPRI Depag Sidoarjo, perkembangan koperasi untuk tingkat likuiditas, solvabilitas dn rentabilitas terus mengalami penurunan. Dari likuiditas terus menurun mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2004, yaitu 267,15% (2002) turun menjadi 217,14% (2003) dan 186,22% (2004). Untuk tingkat solvabilitas, mulai dari 206,10% (2002), 179,03% (2003) menjadi 162,81% (2004). Modal sendiri terhadap utang juga demikian, mulai dari 106% (2002) turun menjadi 79,03% (2003) dan 62,82% (2004). Demikian juga dengan tingkat rentabilitasnya, rentabilitas modal sendiri pada awalnya 22,90% (2002) turun menjadi 22,54% (2003) dan 20,61% (2004). Return On Assets mulai 11,79% (2002), turun menjadi 22,54% (2003) dan 20,61% (2004). Asset Turn Over mulai dari 0,55 kali (2002), turun menjadi 0,41 kali (2003) dan 0,35 kali (2004). Tingkat profitabilitas juga tidak jauh berbeda, mulai dari 54,82% (2002) turun menjadi 51,64% (2003) dan turun lagi menjadi 40,53% (2004). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan manajemen KPRI Depag Sidoarjo menurut standart penilaian Departemen Koperasi belum cukup berhasil, terlihat dari hasil tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas yang terus menurun dan hanya masuk dalam golongan koperasi dengan nilai keberhasilan C. Agar dalam pengelolaan koperasi ini lebih baik, maka penulis menyarankan hendaknya dilakukan analisa lebih lanjut terhadap laporan keuangan untuk mengetahui semakin efisien tidaknya atau berhasil tidaknya manajemen dalam mengelola koperasi 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang