DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA
Total View This Week13
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
PRAVITRI, IKA RISPIA
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2012-07-25 03:45:03 
Abstract :
Penelitian pada perusahaan rokok yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk; PT. BAT Indonesia, Tbk; PT. Gudang Garam, Tbk; dan PT. HM Sampoerna, Tbk) ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kinerja keuangan perusahaan rokok yang yang go publik di BEJ ditinjau dengan konsep Economic Value Added (EVA); (2) Mengetahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik bila ditinjau dari EVA. Alat analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan pada keempat perusahaan rokok adalah metode EVA sebagai alat penilai kinerja keuangan perusahaan yang memperhatikan harapan para penyandang dana (kreditur dan pemegang saham). Langkah-langkah dalam menganalisis data meliputi: (1) Menghitung biaya modal hutang; (2) Menghitung biaya modal sendiri dengan menggunakan pendekatan DCF; (3) Menghitung struktur modal; (4) Menghitung NOPAT; (5) Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang; (6) Menghitung EVA. Tolok ukur yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan dengan metode EVA adalah: jika nilai EVA > 0, maka telah terjadi nilai tambah pada perusahaan; jika nilai EVA = 0, maka menunjukkan posisi impas pada perusahaan; sedangkan jika nilai EVA<0, maka belum terjadi nilai tambah pada perusahaan. Hasil perhitungan dengan metode EVA selama tiga tahun pada perusahaan PT. Bentoel Internasional Investama,Tbk diperoleh hasil yaitu nilai EVA pada tahun 2003 negatif, tahun 2004 nilai EVA positif, tahun 2005 nilai EVA positif. Pada PT. BAT Indonesia, Tbk diperoleh hasil yaitu nilai EVA pada tahun 2003 positif, tahun 2004 nilai EVA negatif, tahun 2005 nilai EVA positif. Pada PT. Gudang Garam, Tbk diperoleh hasil yaitu nilai EVA pada tahun 2003 sampai 2005 adalah positif. PT. HM Sampoerna, Tbk diperoleh hasil yaitu nilai EVA pada tahun 2003 sampai 2005 adalah positif. Dari hasil penelitian dengan metode EVA dapat diketahui bahwa perusahaan rokok PT. HM Sampoerna, Tbk yang mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik sehingga mampu memberikan nilai tambah ke penyandang dana, dibandingkan dengan ketiga perusahaan rokok lainnya yaitu PT. BAT Indonesia, Tbk; PT. Bentoel Internasional Investama,Tbk dan PT. Gudang Garam, Tbk Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat mengimplikasikan bahwa penggunaan EVA dalam usaha memaksimalkan kemakmuran perusahaan dan penyandang dana dapat menjadi pertimbangan. Hal ini disebabkan karena penggunaan EVA dilandasi konsep bahwa perusahaan harus dengan adil mempertimbangkan harapan-harapan setiap penyedia dana (kreditur, pemegang saham) dan karyawan serta manajer. 

File :
a.pdf
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang