DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN TINGKAT PENCEMARAN AIR DENGAN KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS DI SUNGAI REJOSO KABUPATEN PASURUAN SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
MADYALUHA, HELDA FEBRIANA
Subject
QH301 Biology 
Datestamp
2016-03-21 04:18:55 
Abstract :
Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan menghasilkan sampah atau limbah yang dibuang ke lingkungan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sisa atau bahan buangan hasil berbagai kegiatan manusia tersebut ada yang dibuang di udara, ke permukaan tanah dan wilayah-wilayah perairan yang mengkibatkan pencemaran. Tingkat pencemaran air dapat dilihat dari indikator fisika, kimia dan biologi. Indikator biologi dengan menggunakan keanekaragaman makrobentos. Makrobentos merupakan organisme yang mendiami dasar perairan dan tinggal di dalam atau pada sedimen dasar perairan yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya berada di dasar perairan, baik sesil, merayap maupun menggali lubang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-19 Desember 2014 dengan metode plot pada setiap stasiun dengan tiga kali ulangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat pencemaran air dengan menggunakan keanekaragaman makrobentos, parameter fisika, dan parameter kimia.Hasil dari penelitian pada aliran sungai Rejoso menunjukkan bahwa jenis makrobentos yang ditemukan terdiri dari 9 spesies yaitu Melanoides tuberculata, Gillia atilis, Sulcospira hainanensis, Esperiana esperi, Clea helena, Semisulcospira telonaria, Terabeia granifera, Thiara balonensis dan Clogmia albipunctata. Untuk mengetahui hubungan antara parameter fisika dan kimia terhadap keanekaragaman makrobentos di uji dengan uji korelasi. Tingkat pencemaran air pada ketiga stasiun tergolong tercemar berat dan ada hubungan antara parameter fisika dan kimia terhadap keanekaragaman makrobentos. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang