BLACK PROPAGANDA DALAM FILM ( Analisis Isi pada Film “ The Interview †Karya Seth Rogen, Evan Golberg)
Total View This Week5
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Fanany, Meggi
Subject
H Social Sciences (General)
Datestamp
2016-03-24 08:07:32
Abstract :
Beberapa waktu lalu, ramai terlihat di jaringan berbagai media tentang film yang sampai membuat hubungan AS dan Korea Utara memanas. The Interview. Film ber-plot komedi tentang usaha dua orang agen Amerika Serikat yang pergi ke Korea Utara untuk membunuh Presiden Kim Jong-un. Film yang diproduksi oleh Sony Pictures ini mendapatkan apresiasi kurang positif dari Pemerintah Korea Utara. Mereka menyebut film ini sebagai aksi terorisme. Sampai Obama dan Kim Jong Un harus turun tangan sendiri untuk memberikan komentar mengenai film ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan perangkat statistik deskriptif. Tujuan dari analisis isi adalah mempresentasikan kerangka pesan secara akurat. Penelitian ini menggunakan unit analisis audio dan visual sebagai bagian penting dari sebuah film, dengan struktur kategori berupa black propaganda, yang terdiri dari name calling, gliterring generalities, testimonial (pengutipan), card satcking, reputable mounthpiece. Penelitian ini menggunakan satuan ukur durasi perdetik kemunculan scene yang mengandung unsur black propaganda. Dari uji reliabilitas dan validitas menggunakan rumus Holsty dan Scott, menunjukan bahwa dari 5 kategori black propaganda, telah memenuhi tingkat validitas yakni di atas 0,75 dan rata-rata mencapai nilai tingkat validitas sebesar 0,85. Penelitian menunjukan bahwa black propaganda dalam film The Interview adalah sebanyak 60 scene atau 745 detik atau 100 % (dari keseluruhan 93 scene atau 7132 detik dalam film The Interview). Kemunculan kategori Name Calling dalam film ini adalah sebanyak 218 detik atau sebanyak 29 %. Kategori Gliterring Generalities dalam film ini sebanyak 136 detik atau sebanyak 18 %. Kategori Testimonial (pengutipan) dalam film ini sebanyak 20 detik atau sebanyak 3 %. Kategori Card Stacking dalam film ini sebanyak 289 detik atau sebanyak 39 %. Kategori Reputable Mounthpiece dalam film ini sebanyak 82 detik atau sebanyak 11 % Kesimpulan dari penelitian menunjukan banyaknya propaganda di film The Interview yang mengandung pernyataan yang memojokan pihak lain yang dilakukan dalam penyampaian ide, gagasan, dan informasi. Dengan demikian film The Interview menunjukkan muatan yang dibawa jelas terlalu vulgar. Mengolok-olok negara sesensitif Korea Utara dengan paradigma komunisnya yang tebal termasuk upaya membunuh pemimpin tertingginya.
Beberapa waktu lalu, ramai terlihat di jaringan berbagai media tentang film yang sampai membuat hubungan AS dan Korea Utara memanas. The Interview. Film ber-plot komedi tentang usaha dua orang agen Amerika Serikat yang pergi ke Korea Utara untuk membunuh Presiden Kim Jong-un. Film yang diproduksi oleh Sony Pictures ini mendapatkan apresiasi kurang positif dari Pemerintah Korea Utara. Mereka menyebut film ini sebagai aksi terorisme. Sampai Obama dan Kim Jong Un harus turun tangan sendiri untuk memberikan komentar mengenai film ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan perangkat statistik deskriptif. Tujuan dari analisis isi adalah mempresentasikan kerangka pesan secara akurat. Penelitian ini menggunakan unit analisis audio dan visual sebagai bagian penting dari sebuah film, dengan struktur kategori berupa black propaganda, yang terdiri dari name calling, gliterring generalities, testimonial (pengutipan), card satcking, reputable mounthpiece. Penelitian ini menggunakan satuan ukur durasi perdetik kemunculan scene yang mengandung unsur black propaganda. Dari uji reliabilitas dan validitas menggunakan rumus Holsty dan Scott, menunjukan bahwa dari 5 kategori black propaganda, telah memenuhi tingkat validitas yakni di atas 0,75 dan rata-rata mencapai nilai tingkat validitas sebesar 0,85. Penelitian menunjukan bahwa black propaganda dalam film The Interview adalah sebanyak 60 scene atau 745 detik atau 100 % (dari keseluruhan 93 scene atau 7132 detik dalam film The Interview). Kemunculan kategori Name Calling dalam film ini adalah sebanyak 218 detik atau sebanyak 29 %. Kategori Gliterring Generalities dalam film ini sebanyak 136 detik atau sebanyak 18 %. Kategori Testimonial (pengutipan) dalam film ini sebanyak 20 detik atau sebanyak 3 %. Kategori Card Stacking dalam film ini sebanyak 289 detik atau sebanyak 39 %. Kategori Reputable Mounthpiece dalam film ini sebanyak 82 detik atau sebanyak 11 % Kesimpulan dari penelitian menunjukan banyaknya propaganda di film The Interview yang mengandung pernyataan yang memojokan pihak lain yang dilakukan dalam penyampaian ide, gagasan, dan informasi. Dengan demikian film The Interview menunjukkan muatan yang dibawa jelas terlalu vulgar. Mengolok-olok negara sesensitif Korea Utara dengan paradigma komunisnya yang tebal termasuk upaya membunuh pemimpin tertingginya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
