DETAIL DOCUMENT
UNSUR NILAI BERITA YANG SERING MUNCUL DALAM JURNALISME KUNING (Analisis Isi pada Surat Kabar “Memo Arema edisi 02-07 Juni 2014”)
Total View This Week11
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Anam, M.Chairul
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2016-04-11 06:44:44 
Abstract :
Surat kabar sering kali di identikkan dengan pers, arti kata pers sendiri merupakan mengepres atau menekan, secara harfiah pers dapat diartikan komunikasi yang dilakukan dengan perantara barang cetakan. Peran surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat yang di terbitkan sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku. Surat kabar yang tidak memenuhi kode etik jurnalitik disebut yellow jurnalism. Pemberitaan pada yellow jurnalism berpijak pada ilusi, imajinasi dan fantasi, membuatnya di kenal sebagai jurnalisme yang menjual sensasi. Tapi tidak semua berita dalam jurnalisme kuning merupakan berita yang mengumbar sensasi, ada juga berita penting di dalamnya. Nilai berita merupakan seperangkat kriteria untuk menilai sebuah kejadian cukup penting atau tidak untuk di sampaikan. Adapun macam-macam Nilai berita tersebut di antaranya Aktualitas, Kedekatan, Keterkenalan,Dampak, dan Human Interest. Dengan demikian, dapat di rumuskan sebuah permasalahan, nilai berita apakah yang sering muncul dalam surat kabar Memo Arema edisi 02-07 Juni 2014 Dalam teori pers bebas menjelaskan, tentang landasan kebebasan yang tak terbatas kepada surat kabar. Sama halnya Memo Arema, banyak memberitakan tentang informasi, hiburan, dan berbagai macam pemberitaan, tanpa di batasi oleh aturan-aturan. Permasalahan tersebut melahirkan teori baru tentang tanggung jawab sosial. Teori tersebut menjelaskan tentang aturan-aturan media untuk menyajikan berita-berita yang tak hanya ingin di ketahui oleh masyarakat, tetapi juga di butuhkan dan penting bagi masyarakat. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan tataran deskriptif. Artinya mendeskripsikan atau menggambarkan isi berita yang terdapat dalam surat kabar Memo Arema. Analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Analisis Isi. Metode analisis ini pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematis untuk menganalisis pesan dan mengolah pesan dari komunikator yang dipilih. Kemudian data di uji dengan rumus Holsty, dan formula scott pi. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Holsty dan formula scott pi menunjukkan nilai yang reliabel. Nilai berita Keterkenalan merupakan unsur nilai berita yang sering muncul dalam surat kabar Memo Arema edisi 02-07 Juni 2014, dengan nilai keterandalan sebesar 33.3%. Dan nilai berita Dampak merupakan unsur nilai berita yang paling sedikit muncul dalam surat Kabar Memo Arema edisi 02-07 Juni 2014, dengan nilai keterandalan sebesar 4.8% 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang