DETAIL DOCUMENT
KONSTRUKSI PEMBERITAN KASUS HAMBALANG DI MEDIA ( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Dan Kompas Edisi 6-15 Juni 2012 )
Total View This Week9
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Huda, Zaid Nasrul
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2016-04-14 06:16:00 
Abstract :
Kasus Hambalang adalah salah satu kasus sensitif yang melibatkan beberapa anggota DPR khususnya banyak yang telibat adalah para pentinggi dari Partai Demokrat. Begitu lamanya proses penanganan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat hal ini terus menjadi tanda tanya besar bagi masyrakat yang mengikuti kasus korupsi berdigit 2,5 triliun rupiah tersebut. Berbagai media massa juga tidak ketinggalan untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat luas agar kasus ini bisa diawasi perkembangannya. Pada skripsi ini peneliti mengambil dua media cetak yakni Jawa Pos dan Kompas pada edisi 5-16 juni 2012 untuk dianalisis dari segi framing. Hal yang ingin diketahui dari analisi tersebut terbagi menjadi dua point yakni yang pertama bagaimana keterbukaan dua media tersebut memberikan pemberitaan kasus hambalang kepada masyakat, kemudianyang kedua tentu saja bagaimna konstruksi framing kasus hambalang pada Jawa Pos dan Kompas pada edisi tersebut. Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan tentang keterbukaan serta konstruksi framing tersebut, Penelitian ini merupakan analisis teks media yang bersifat deskripstif dengan pendekatan analisis framing. Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media. Peneliti kemudian memberikan dan memilih model analisis framing Pan dan kosicky untuk mendapatkan dan menjawab dua rumusan masalah penelitian ini. Model Pan dan Kosicky memberikan struktur beberapa point dalam menganalisis sebuah kasus pada media yakni diantaranya, Struktur sintaksis bisa diamati dari bagan berita, Struktur skrip melihat bagaimana strategi bercerita, Struktur tematik berhubungan dengan cara wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa kedalam proposisi, kalimat, atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan, struktur retoris berhubungan dengan cara wartawan menekankan arti tertentu. Objek yang diambil pada peneltian ini tentu saja langsung dari edisi 5-16 juni pada dua media cetak tersebut, yakni masing-masing Jawa Pos 3 berita dan Kompa 4 berita. Dari hasil penelitian mengenai pemberitaan kasus hamablang pada dua media massa tersebut. Telihat ada perbedaan yang kemudian sangat terlihat jelas. Jawa Pos yang seperti banyak diketahui dimiliki oleh Dahlan Iskan lebih memilih hanya mengkonstruksi berita tersebut, sisi keterbukaan dari jawa Pos tidak begitu menonjol, ada kesan sangat hati-hati Jawa Pos mebingkai pemberitaan dugaan kasus korupsi Hambalang tersebut. Sisi ekomoni media yang lenih ketara dari ada dari sisi politik medianya. Hal tersebut bisa dilihat dari tiga berita dari edisi 6-15 juni tersebut semuanya loncat ide, tidak berkelanjutan antara berita satu dengan berita yang lainnya tentang kasus Hambalang tersebut. Berbeda dengan apa yang dilakukan Jawa Pos, Kompas yang memang terkenal sangat kritis dalam pemberitaan-pemberitaan kasus korupsi maupun berita yang bersifat politik, memberikan pemberitaan yang sangat terbuka dan tanpa ditutup-tutupi. Banyak penggambaran dan pengandaian lewat teks yang sangar berani dari Kompas, data dan fakta diolah dengan konstruksi media yang begitu lengkap dan berani. Dari empat berita yang disusun pada edisi 6-15 juni 2012 itupun digambarkan seperti air mengalir yang mengikuti arusnya sehingga begitu mudah dimengerti pembaca. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa secara teknis konstruksi media dua media tersebut telah melakukan pembingkaian berita dengn baik. Namun jika dilihat secara ideologi media Kompas memliki ideologi yang terjaga dengan memberitakan kasus-kasus sensitif dengan sangat berani, sedangkan Jawa Pos memlih lebih berhati-hati dengan pemberitaan kasus-kasus politik. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang