PEMANFAATAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUARPANTS BERDASARKAN GOLONGAN SOSIAL (Studi Pada Anak-anak SD/MI di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)
Total View This Week6
Total View This Week6
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
FAISAL, IMAM
Subject
HE Transportation and Communications
Datestamp
2016-04-16 02:48:57
Abstract :
Penelitian pada anank-anak penggemar film animasi SpongeBob SquarPants didasarkan atas ketertarikan peneliti terhadap beberapa fenomena yang berkembang dimasyarakat. Film ini dinilai mengandung unsur-unsur negatif yang berbahaya jika dikonsumsi oleh anak-anak, selain itu anak-anak juga diklaim salah dalam memanfaatkan media televisi yang terlalu berlebihan dalam jumlah durasi menonton sehingga di khawatirkan dapat mengganggu perkembangan antara individu satu dengan yang lainya. Akan tetapi kurang adil jika kita tidak bertanya langsung kepada anak-anak mau mereka seperti apa dan acara film animasi yang mereka tonton dimanfaatkan untuk apa, hal ini dikarenakan antara individu satu dengan yang lainya mempunyai latar belakang dan kebutuhan akan hiburan yang berbeda-beda. Dalam teori Uses & gratification, penonton sebagai khalayak aktif mempunyai dimensi orientasi berupa selektivitas, keterlibatan dan kegunaan yang mencakup aktivitas yang terjadi sebelum, sedang dan setelah terpaan media terjadi. Ketika pemanfaatan film animasi dilakukan oleh penonton yang memiliki latar belakang, jenis kelamin dan umur yang berbeda maka akan menghasilkan pemanfaatan yang berbeda-beda pula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif yang bertujuan untuk mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosial yang di dasarkan pada pengalaman subyek yang di teliti. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini melalui purposive sampling dengan kriteria : Anak-anak SD/MI umur 9- 12 tahun di desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang menyukai film animasi SpongeBob SquarPants, yang bersedia di wawancarai. Berdasarkan kriteria tersebut ditemukan 6 (enam) anak di Desa Bacem yang dapat dijadikan subyek penelitian. selain itu lingkungan sosial dan fasilitas multimedia yang berada disana dinilai menunjang dalam pengembangan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan film animasi SpongeBob SquarPants berdasarkan golongan sosial yang mencakup perbedaan bakat dan jenis kelamin, memang menunjukkan perbedaan dalam memanfaatkan film animasi SpongeBob ini. Secara keseluruhan memang pemanfaatan digunakan untuk memenuhi hasrat akan hiburan hal ini terkait dengan NEnt (Need for Entertainment) yang dimiliki oleh masing-masing individu. Hal yang menarik adalah keterlibatan perempuan dalam memanfaatkan film animasi SpongeBob SquarPants berbeda dengan laki-laki, perempuan lebih cenderung terlibat dengan tokoh dalam acara dan menghasilkan tingkat keterhubungan yang tinggi. Selain itu anak-anak dengan lugu mengungkapkan aktivitas menonton film animasi ini mereka manfaatkan untuk membentuk komunitas bermain, media belajar dan pembentukan mood.
Penelitian pada anank-anak penggemar film animasi SpongeBob SquarPants didasarkan atas ketertarikan peneliti terhadap beberapa fenomena yang berkembang dimasyarakat. Film ini dinilai mengandung unsur-unsur negatif yang berbahaya jika dikonsumsi oleh anak-anak, selain itu anak-anak juga diklaim salah dalam memanfaatkan media televisi yang terlalu berlebihan dalam jumlah durasi menonton sehingga di khawatirkan dapat mengganggu perkembangan antara individu satu dengan yang lainya. Akan tetapi kurang adil jika kita tidak bertanya langsung kepada anak-anak mau mereka seperti apa dan acara film animasi yang mereka tonton dimanfaatkan untuk apa, hal ini dikarenakan antara individu satu dengan yang lainya mempunyai latar belakang dan kebutuhan akan hiburan yang berbeda-beda. Dalam teori Uses & gratification, penonton sebagai khalayak aktif mempunyai dimensi orientasi berupa selektivitas, keterlibatan dan kegunaan yang mencakup aktivitas yang terjadi sebelum, sedang dan setelah terpaan media terjadi. Ketika pemanfaatan film animasi dilakukan oleh penonton yang memiliki latar belakang, jenis kelamin dan umur yang berbeda maka akan menghasilkan pemanfaatan yang berbeda-beda pula. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif yang bertujuan untuk mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosial yang di dasarkan pada pengalaman subyek yang di teliti. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini melalui purposive sampling dengan kriteria : Anak-anak SD/MI umur 9- 12 tahun di desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar yang menyukai film animasi SpongeBob SquarPants, yang bersedia di wawancarai. Berdasarkan kriteria tersebut ditemukan 6 (enam) anak di Desa Bacem yang dapat dijadikan subyek penelitian. selain itu lingkungan sosial dan fasilitas multimedia yang berada disana dinilai menunjang dalam pengembangan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan film animasi SpongeBob SquarPants berdasarkan golongan sosial yang mencakup perbedaan bakat dan jenis kelamin, memang menunjukkan perbedaan dalam memanfaatkan film animasi SpongeBob ini. Secara keseluruhan memang pemanfaatan digunakan untuk memenuhi hasrat akan hiburan hal ini terkait dengan NEnt (Need for Entertainment) yang dimiliki oleh masing-masing individu. Hal yang menarik adalah keterlibatan perempuan dalam memanfaatkan film animasi SpongeBob SquarPants berbeda dengan laki-laki, perempuan lebih cenderung terlibat dengan tokoh dalam acara dan menghasilkan tingkat keterhubungan yang tinggi. Selain itu anak-anak dengan lugu mengungkapkan aktivitas menonton film animasi ini mereka manfaatkan untuk membentuk komunitas bermain, media belajar dan pembentukan mood.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
