DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KATARAK JUVENIL DI RSU dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011
Total View This Week17
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
HANIF, QONITA
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2016-04-28 02:06:41 
Abstract :
Hanif, Qonita. 2013. Hubungan Merokok Dengan Terjadinya Katarak Juvenil Di RSU dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari-Desember 2011. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Dr. Alfa Sylvestris, Sp.M (2) Dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes. Latar Belakang : Katarak adalah suatu penyakit multifaktorial yang ditandai dengan kekeruhan lensa. Banyak faktor yang akan memperbesar resiko terjadinya katarak. Faktor-faktor ini antara lain adalah paparan sinar ultraviolet, paparan dengan radikal bebas, trauma, infeksi, penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, diabetes mellitus, maupun genetik. Beberapa faktor-faktor resiko ini tentunya ada yang dapat dihindari masyarakat untuk mencegah percepatan terjadinya katarak, misalnya merokok. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan terjadinya katarak juvenil di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2011. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan data secara purposive sampling. Besar sampel 100 responden yaitu 51 penderita katarak juvenil yang datang ke RSU dr. Saiful Anwar Malang sesuai dengan kriteria inklusi dan 49 orang lainnya penderita non katarak yang datang ke RSU dr. Saiful Anwar Malang. Analisis data dengan menggunakan statistik uji Chi Square dengan α= 0.05. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 56, 4% responden yang menderita katarak juvenil dan merokok yang datang ke RSU dr. Saiful Anwar Malang, dengan pola merokok lebih dari 20 tahun (59.1%), perokok sedang (jumlah konsumsi rokok 11-20 batang per hari) ( 68.2%), merokok pada usia dewasa (>15 tahun) (90,9%), dan mengkonsumsi jenis rokok tanpa filter (54,5%). Sedangkan responden yang merokok tetapi tidak menderita katarak sebesar 43,6%. Kesimpulan : Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara merokok dengan terjadinya katarak juvenil di RSU dr. Saiful Anwar Malang periode Januari-Desember 2011 (dengan nilai p= 0,378 > 0,05). 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang