DETAIL DOCUMENT
PENGUATAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BANTUR
Total View This Week6
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
ASTUTIK, DIAH ANDRI
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2016-05-02 02:56:41 
Abstract :
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL. Aspek akhlak dalam pembelajaran PAI sudah memiliki penilaian yang jelas, sehingga secara langsung telah mengenalkan nilai-nilai karakter. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan cara penguatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam perangkat pembelajaran PAI pada SMP di Kecamatan Bantur; (2) mendeskripsikan kendala penguatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam perangkat pembelajaran PAI pada SMP di Kecamatan Bantur; (3) mendeskripsikan solusi mengatasi kendala penguatan nilai-nilai pendidikan karakter dalam perangkat pembelajaran PAI pada SMP di Kecamatan Bantur. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan Triangulasi dan Membercheck. Hasil penelitian sebagai berikut:(1) cara guru menguatkan nilai-nilai karakter melalui pemilihan nilai yang terdiri dari empat belas nilai. Nilai yang banyak digunakan meliputi nilai kejujuran, tanggungjawab, dan kerja keras. Nilai yang kadang-kadang digunakan meliputi nilai rasa hormat dan perhatian, tekun, demokratis, santun, dan gemar membaca. Nilai karakter yang jarang digunakan meliputi nilai kemandirian, kecintaan, rasa ingin tahu, dan religius. Nilai karakter tersebut didistribusikan dalam silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi; (2) kendala yang dihadapi dalam mendistribusikan nilai karakter sesuai kondisi sekolah dengan karakteristik siswa yang beragam, kondisi siswa yang belum terbiasa bekerjasama dalam kegiatan belajar, siswa yang kurang termotivasi dalam belajar, dan tidak ditunjangnya media pembelajaran; (3) solusi mengatasi kendala melalui pelatihan meningkatkan kreatifitas guru, penggunaan metode pembelajaran yang variatif sesuai tujuan pembelajaran, dan menggunakan media cetak maupun contoh nyata disekitar lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hasil temuan peneliti, maka saran yang diberikan sebagai berikut: (10) diperlukan kreatifitas guru dalam menentukan nilai karakter sesuai kondisi sekolah; (2) peningkatan kualitas guru secara berkesinambungan; (3) secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang