DETAIL DOCUMENT
SOSIALISASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM MELALUI KEAKSARAAN FUNGSIONAL (Studi Kasus di Kelompok Belajar di Desa Sekaralas Kecamatan Widodaren Ngawi)
Total View This Week4
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Suhardi,
Subject
BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc 
Datestamp
2016-05-19 03:45:14 
Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah : Pertama ingin mendeskripsikan pelaksanaan Program Keaksaran Fungsional pada kelompok belajar di desa Sekaralas Kecamatan Widodaren, Kedua ingin mendeskripsikan bentuk sosialisasi nilai-nilai agama Islam yang disampaikan pada kelompok belajar Keaksaraan Fungsional (KF), Ketiga ingin mengetahui nilai-nilai agama Islam kepada warga belajar. Penelitian ini termasuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data dapat diungkap secara detail, sesuai dengan realita sosial dan dapat melihat hal-hal yang tidak dapat diungkap oleh metode lain. Mengambil lokasi di desa Sekaralas kecamatan Widodaren kabupaten Ngawi. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan hasil wawancara, foto-foto kegiatan penyelenggaraan atau tindakan-tindakan yang dilakukan penyelenggara, tutor maupun warga belajar. Data diperoleh dari Penyelenggara, Tutor, Warga belajar dan pihak terkait dalam hal ini PLS dari Dinas Pendidikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu Reduksi data, Penyajian data dan Verifikasi. Setelah dilakukan analisis dapat disimpulkan bahwa : Pertama pelaksanaan program Keaksaraan Fungsional pada kelompok belajar di desa Sekaralas kecamatan Widodaren, dilaksanakan tiga kali pertemuan tiap minggu selama enam bulan,dan dikuti 58 peserta terbagi dalam 5 kelompok belajar. Proses pembelajarannya menggunakan strategi berbasis masyarakat. Sumber dana dari APBD Propinsi. Kedua dalam kegiatan keaksaraan Fungsional dilakukan sosialisasi nilai-nilai agama Islam melalui beberapa bentuk kegiatan diantanya pengajian rutin, dan kegiatan sosial, Ketiga nilai nilai agama Islam yang ditanamkan kepada warga belajar antara lain: kerukunan,kejujuran kedisiplinan,tanggung jawab dan kepekaan sosial, dari kegiatan tersebut memberikan pengaruh kepada warga belajar dalam beberapa aspek antara lain aspek kesadaran beragama, aspek sosial,dan aspek ekonomi. Faktor kekuatan dalam peyelenggaraan ini adalah dukungan positif dari pemerintah, baik yang berkaitan dengan moril maupun materiil, juga penyelenggara dan tokoh masyarakat, sedang faktor kelemahan justru berasal dari rendahnya motivasi belajar masyarakat, yang memang membutuhkan perhatian baik secara fisik maupun sosial. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang