DETAIL DOCUMENT
PENGGUNAAN ALAT PERAGA POTONGAN KERTAS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SENILAI PADA SISWA KELAS IV SDN TRATE KECAMATAN SUGIHWARAS BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Total View This Week24
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
UTAMI, SRI SETYO
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2016-05-25 04:09:12 
Abstract :
Pembimbing: (1) Drs. Baiduri, MSi (2) Dr. Trisakti Handayani, M.Si Pemanfaatan media pembelajaran sangat minim dan penggunaan media yang hanya menempati fungsi sebagai sarana. Pembelajaran matematika yang seharusnya juga menggunakan media yang menempati fungsi sebagai alat peraga dan pembelajaran yang menanamkan pemahaman konsep juga belum dilaksanakan sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk itu agar dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan tercapainya tujuan pembelajaran perlu diadakan perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga potongan kertas pada pembelajaran pecahan senilai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui penggunaan alat peraga potongan kertas dalam meningkatkan pemahaman konsep pecahan senilai siswa kelas IV SDN Trate kecamatan Sugihwaras Bojonegoro Tahun Pelajaran 2010/2011; 2) Meningkatkan pemahaman kosep pecahan senilai siswa kelas IV SDN Trate kecamatan Sugihwaras Bojonegoro Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas model refleksi kolaborasi dan partisipasi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Trate Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro. Dalam penelitian ini peneliti sekaligus sebagai guru kelas sebagai pengajar di bantu dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan alat peraga potongan kertas dalam pembelajaran pecahan senilai di kelas IV SDN Trate Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan senilai siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar klasikal. Ketuntasan belajar individu pada pra tindakan adalah 0 siswa, meningkat pada akhir siklus I adalah 9 siswa dan pada akhir siklus II adalah 12 siswa. Ketuntasan belajar klasikal juga ditunjukkan dari pra tindakan adalah 0%, meningkat pada akhir siklus I adalah 75% dan pada akhir siklus II adalah 100%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemanfaatan alat peraga potongan kertas dalam pembelajaran pecahan senilai dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan senilai siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar individu dan klasikal. Saran yang dapat diberikan agar peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan alat peraga potongan kertas dalam pembelajaran pecahan senilai dengan metode yang lebih variatif. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang