DETAIL DOCUMENT
RAGAM UMPATAN BAHASA BIMA (ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA)
Total View This Week20
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Akbar, Khairil
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2016-06-01 01:59:59 
Abstract :
Pembimbing (1) Drs. Hari Sunariyo, M.Si. (2) Drs. Djoko Asihono Penggunaan umpatan-umpatan dalam masyarakat penutur bahasa Bima, yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi sehari-hari dalam masyarakat sosialnya. umpatan bahasa Bima memiliki suatu keragaman, baik itu dalam Bentuk, struktur, makna serta penggunaannya. Dalam kegiatan berkomunikasi, penutur bahasa Bima biasa menggunakan umpatan ketika dalam konteks perkelahian, ataupun sakadar cecok mulut biasa, baik itu penutur lelaki maupun penutur wanita. Penutur laki-laki bahasa Bima cenderung menggunakan umpatan yang merupakan nama hewan, seperti anjing, babi, maupun buaya. Sementara penutur wanita cenderung menggunakan umpatan yang menunjuk langsung pada organ tubuh yang dianggap jorok atau tabu untuk disebutkan seperti alat kelamin (wanita). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap umpatan yang digunakan oleh penutur asli bahasa Bima. Adapun permasalahan yang diteliti adalah: (1) Apasajakah bentuk-bentuk umpatan bahasa Bima, (2) Bagaimanakah struktur umpatan bahasa Bima, (3) Bagaimanakah makna umpatan bahasa Bima, dan (4) Bagaimanakah penggunaan umpatan bahasa bima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan umpatan bahasa Bima, baik itu bentuk, struktur, makna dan juga penggunaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan seobjektif mungkin data yang diperoleh. Data yang dikumpulkan berupa bahasa lisan berupa dialog yang mengandung umpatan yang dialihkan dalam bahasa tulis. Sumber data diperoleh dari hasil observasi melalui lembar pengamatan, dan wawancara terhadap penutur asli bahasa Bima. Berdasarkan tujuan di atas, maka hasil analisis data diperoleh sebagai berikut: (1) Jenis umpatan bahasa Bima terdiri atas umpatan yang merupakan penyamaan terhadap nama hewan, umpatan yang merupakan penunjukan terhadap organ tubuh, umpatan yang merupakan penyebutan terhadap nama panggilan /orang, umpatan yang menunjukan perbuatan negatif, umpatan yang merupakan penyamaan terhadap benda, umpatan yang merupakan penyamaan terhadap makhluk halus, dan umpatan yang berbentuk penyumpahan; (2) Struktur umpatan bahasa Bima terdiri atas bentukan kata, frase, klausa, dan kalimat; (3) Makna umpatan bahasa Bima ada yang berupa ejekan, sindiran, dan ancaman; dan (4) Penggunaan umpatan bahasa Bima memiliki perbedaan dari segi usia dan jenis kelamin penutur. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang