DIPLOMASI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMPEROLEH PENGAKUAN BATIK DARI UNESCO
Total View This Week5
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
ADI, PUTRA RISKI
Subject
JZ International relations
Datestamp
2016-06-03 08:14:46
Abstract :
Indonesia memiliki kekayaan yang tersebar luas dari sabang sampai merauke, baik itu dari segi kekayaan budaya benda berupa seni-seni maupun kekayaan alam berupa kepulauan. Dari budaya-budaya tersebut terbentuklah identitas dan kemajemukan bangsa Indonesia. Dan dari hal tersebutlah identitas Bangsa Indonesia bisa dikenal di dunia. Seiring dengan berkembangnya zaman dan waktu, di era modern dan globalisasi ini, budaya tersebut semakin terkikis dan menghilang karena kurangnya perhatian dari pemerintah maupun masyarakat indonesia, terbukti dengan klaim dari Malaysia dengan kepemilikan pulau Sipadan - Ligitan maupun tentang kepemilikan budaya Reog dsb. Batik, adalah salah satu budaya dari Indonesia yang sempat menjadi perdebatan kepemilikan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan disahkannya Batik oleh UNESCO pada tanggal 2 oktober 2009 maka Negara lain tidak berhak untuk mengklaim kepemilikan batik. Dengan ini pula telah mencerminkan bahwa diplomasi Pemerintah Indonesia dalam rangka melindungi kebudayaan dinilai sukses. Dari sinilah perlu diperhatikan bagaimana cara diplomasi pemerintah Indonesia dalam mengangkat nama batik ke dunia Internasional melalui UNESCO.
Indonesia memiliki kekayaan yang tersebar luas dari sabang sampai merauke, baik itu dari segi kekayaan budaya benda berupa seni-seni maupun kekayaan alam berupa kepulauan. Dari budaya-budaya tersebut terbentuklah identitas dan kemajemukan bangsa Indonesia. Dan dari hal tersebutlah identitas Bangsa Indonesia bisa dikenal di dunia. Seiring dengan berkembangnya zaman dan waktu, di era modern dan globalisasi ini, budaya tersebut semakin terkikis dan menghilang karena kurangnya perhatian dari pemerintah maupun masyarakat indonesia, terbukti dengan klaim dari Malaysia dengan kepemilikan pulau Sipadan - Ligitan maupun tentang kepemilikan budaya Reog dsb. Batik, adalah salah satu budaya dari Indonesia yang sempat menjadi perdebatan kepemilikan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan disahkannya Batik oleh UNESCO pada tanggal 2 oktober 2009 maka Negara lain tidak berhak untuk mengklaim kepemilikan batik. Dengan ini pula telah mencerminkan bahwa diplomasi Pemerintah Indonesia dalam rangka melindungi kebudayaan dinilai sukses. Dari sinilah perlu diperhatikan bagaimana cara diplomasi pemerintah Indonesia dalam mengangkat nama batik ke dunia Internasional melalui UNESCO.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
