DETAIL DOCUMENT
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DIDAHULUI, DISERTAI, DIIKUTI DENGAN TINDAK PIDANA YANG LAIN (Study Kasus di Polres Blitar, terhadap BAP Nomor : B / 125 / VI / 2010 / Reskrim, tanggal 25 Juni 2010. Dengan tersangka Supriyadi)
Total View This Week4
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Sari, Blitar Vira Sangkariana
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2016-06-08 03:03:45 
Abstract :
Dari pemberitaan di berbagai media massa, baik itu media elektronik maupun media cetak, dapat diketahui bahwa berita mengenai pencurian yang didahului, disertai, diikuti dengan tindak pidana yang lain bukan saja menarik perhatian, tetapi juga mengundang sejumlah pertanyaan tentang kenyataan apa yang berlangsung di masyarakat. Seperti halnya kasus pencurian disertai pembunuhan yang terjadi di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar telah menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi warga masyarakat. Modus Operandi, pelaku dalam melakukan aksi kejahatanya sungguh biadab dan tidak manusiawi karena bukan saja barang-barang korban yang dicuri tetapi juga nyawa korban dijadikan sasarannya. Pada awalnya memang si pelaku tidak bermaksud untuk membunuh, tetapi karena alasan tertentu misalnya si korban telah memergoki sang pencuri akhirnya sipelaku tega untuk membunuh demi melancarkan aksinya. Dalam ilmu hukum, peristiwa ini dapat dipelajari dalam kajian kriminologi. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan permasalahan yaitu : 1. Faktor-faktor apakah yang melatar belakangi tindak pidana pencurian yang di dahului, disertai, diikuti dengan tindak pidana yang lain yag terjadi di Polres Kabupaten Blitar? 2. Bagaimana modus operandi tindak pidana pencurian yang didahului, disertai, diikuti dengan tindak pidana yang lain yag terjadi di Polres Kabupaten Blitar? 3. Bagaimana upaya penanggulangan tindak pidana pencurian yang didahului, disertai diikuti dengan tindak pidana yang lain yang terjadi di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar? Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan yuridis sosiologis, sedangkan sumber data yang penulis gunakan berupa data primer dan data sekunder yang kemudian penulis analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: faktor-faktor yang melatar belakangi tindak pidana pencurian yang di dahului, disertai, diikuti dengan tindak pidana yang lain yag terjadi di Polres Kabupaten Blitar diantaranya adalah : karena tujuan dari pelaku ingin mendapatkan hasil lebih dan pada dasarnya, pelaku ingin melakukan pencurian biasa, namun karena suatu hal yang tidak diduga, pelaku ketahuan atau terpergok oleh korban. Sehingga hal ini menjadikan pelaku merasa terdesak atau terpepet. Sehingga pelaku melakukan kekerasan untuk mempermudah dalam pelarian sehingga lolos dari kejaran masa. Modus operandinya dilakukan oleh pelaku Supriyadi bersama Rudi Hartoyo dengan disertai dengan kekerasan yang menyebabkan mati. Sedangkan Upaya penanggulangannya dilakukan dengan : melaksanakan kegiatan patroli beranting oleh Polres-Polres jajaran Polres Blitar dengan pola waktu dan titik temu yang telah disepkati bersama., melakukan tindakan jartup ( kejar tertutup ) pada saat terjadi peristiwa pencurian dengan kekerasan, melaksanakan kegiatan penguasaan wilayah Potensi kerawanan kejahatan kususnya pencurian dengan kekerasan oleh Polsek- Polsek jajaran Polres Blitar sehingga dapat mempersempit gerak pelaku kejahatan kususnya pencurian dengan kekerasan, melakukan deteksi dini terhadap pelakupelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan dengan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari informan dan melakukan pencatatan / identifikasi pelakupelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan termasuk kelompok dan sindikatnya, apabila terjadi pencurian dengan Kekerasan kesatuan Polres segera mendatangi TKP dan segera menutup TKP serta mengambil tindakan pertolongan bila masih hidup. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang