DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI ANTROPOMETRIS (IMT) DENGAN TERJADINYA KATARAK JUVENIL DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Total View This Week8
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Utama, Ginanjar Prawira
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2016-06-10 07:52:49 
Abstract :
Latar Belakang : Katarak adalah suatu penyakit multifaktorial yang ditandai dengan kekeruhan lensa. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan katarak antara lain usia, radiasi, sinar ultraviolet B, diabetes mellitus, obat-obat kortikosteroid, rokok, malnutrisi, dan stress oksidatif. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan terjadinya katarak juvenil. Metode : Desain penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan data secara purposive sampling. Besar sampel 64 responden yang terbagi atas 32 sampel inklusi dan 32 sampel normal. Analisis data dengan menggunakan statistik uji Chi square dengan =0.05. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukan bahwa para penderita katarak juvenil yang datang ke RSU Syaiful Anwar Malang lebih banyak yang mempunyai status gizi yang normal (65.6%) dan penderita katarak juvenil memiliki rata-rata IMT yang lebih tinggi (24.44) dibandingkan dengan rata-rata IMT sampel normal (22.65) Kesimpulan : Hasil uji chi-Square menunjukan bahwa Tidak ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara status gizi dengan terjadinya katarak juvenil di RSU Syaiful Anwar Malang (dengan nilai p=0.106>α 0.05). Kata Kunci : Status Gizi Antropometris, IMT, Katarak Juvenil. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang