DETAIL DOCUMENT
GROUP COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA WANITA YANG MENGHADAPI MENOPAUSE
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Malang
Author
Safithry, Esty Aryani
Subject
BF Psychology 
Datestamp
2016-06-17 02:33:58 
Abstract :
Pada masyarakat yang mengagungkan kemudaan dan kecantikan, menopause bisa dipersepsikan sebagai ancaman (Christiani, 2000). Selain itu mitos yang timbul di masyarakat dan stereotip negatif tentang menopause dapat menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah group cognitive behavior therapy yang diterapkan dapat menurunkan kecemasan menghadapi menopause. Group cognitive behavior therapy adalah teknik CBT yang diterapkan pada kelompok. Pada group CBT ini, dinamika kelompok sangat ditekankan karena dapat tercapai atau tidak suatu tujuan kelompok tergantung pada bagaimana pola komunikasi antar anggotanya, oleh karena itu, pada setiap sesinya selalu ada kegiatan diskusi kelompok. Subjek penelitian ini adalah wanita yang masih aktif bekerja. Saat gejala menopause muncul akan membuat mereka berfikiran negatif bahwa gejala tersebut dapat menghambat kerja dan mengganggu penampilan serta membuat mereka takut jika suami mereka mencari perempuan yang lebih cantik. Pikiranpikiran negatif itulah yang akhirnya membuat mereka mengalami kecemasan menghadapi menopause. Terapi kognitif seringkali dikombinasikan dengan modifikasi perilaku untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Nevid, 2007), maka teknik yang akan digunakan adalah latihan relaksasi dan restrukturisasi kognitif. Dinamika kelompok pada teknik terapi ini berupa diskusi kelompok mengenai hambatan dan kemajuan saat berlatih relaksasi serta mencari pemikiran positif saat restrukturisasi kognitif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Subyek penelitian adalah wanita berumur antara 48-50 tahun dan berjumlah enam orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ini dapat menurunkan kecemasan, yang ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan, dapat mengganti pemikiran dan tingkah laku negatif menjadi pemikiran dan tingkah laku positif. Penerapan dinamika kelompok pada setiap sesi terapi sangat membantu dalam melatih keterbukaan terhadap permasalahan menopause yang akhirnya memunculkan sikap saling memahami, menghargai dan memotivasi membuat subjek penelitian memiliki keyakinan diri bahwa mereka dapat melalui masa menopause dengan lancar. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Malang