IDENTIFIKASI JENIS SERANGGA YANG DIMAKAN BUNGLON SURAI
(Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) DI KEBUN SAYURAN
ORGANIK KARANGREJO SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM BENTUK
POSTER
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Metro
Author
Abrori, Zaini
Subject
Pendidikan
Datestamp
2022-02-02 02:19:34
Abstract :
Tujuan penelitian yaitu 1) mengetahui serangga apa saja yang dimakan Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) di kebun sayuran organik Karangrejo. 2) mengetahui jenis serangga apa saja yang paling diminati oleh Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) 3) mengetahui apakah poster hasil penelitian layak dijadikan sumber belajar biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah palatabilitas dan deskriptif dengan dilanjutkan kegiatan pembedahan. Penelitian ini menggunakan 4 sampel bunglon, dilaksanakan selama 5 hari secara berturut-turut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jantan 1 dalam waktu 5 hari memakan sebanyak 21 serangga diantaranya 20 belalang dan 1 capung. Jantan 2 memakan serangga sebanyak 25 serangga diantaranya 3 capung, 1 ulat, 1 laba-laba, 1 copper, dan 19 belalang Betina 1 memakan serangga sebanyak 23 serangga diantaranya 3 capung, 2 copper dan 18 belalang. Betina 2 memakan serangga sebanyak 6 serangga diantaranya 2 capung dan 4 belalang. Serangga yang paling banyak dimakan oleh Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) diurutkan dari terbanyak hingga paling sedikit antara lain belalang, capung, copper, laba-laba dan ulat. Pengamatan insectio (pembedahan) dilakukan untuk memperkuat data hasil yang didapatkan melalui saluran pencernaan, dari pembedahan tersebut didapatkan 1 ekor belalang pada setiap sampel yang digunakan. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber belajar berupa poster pada SMA kelas x semester genap.
Tujuan penelitian yaitu 1) mengetahui serangga apa saja yang dimakan Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) di kebun sayuran organik Karangrejo. 2) mengetahui jenis serangga apa saja yang paling diminati oleh Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) 3) mengetahui apakah poster hasil penelitian layak dijadikan sumber belajar biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah palatabilitas dan deskriptif dengan dilanjutkan kegiatan pembedahan. Penelitian ini menggunakan 4 sampel bunglon, dilaksanakan selama 5 hari secara berturut-turut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jantan 1 dalam waktu 5 hari memakan sebanyak 21 serangga diantaranya 20 belalang dan 1 capung. Jantan 2 memakan serangga sebanyak 25 serangga diantaranya 3 capung, 1 ulat, 1 laba-laba, 1 copper, dan 19 belalang Betina 1 memakan serangga sebanyak 23 serangga diantaranya 3 capung, 2 copper dan 18 belalang. Betina 2 memakan serangga sebanyak 6 serangga diantaranya 2 capung dan 4 belalang. Serangga yang paling banyak dimakan oleh Bunglon Surai (Bronchocela jubata Dumeril & Bibron, 1837) diurutkan dari terbanyak hingga paling sedikit antara lain belalang, capung, copper, laba-laba dan ulat. Pengamatan insectio (pembedahan) dilakukan untuk memperkuat data hasil yang didapatkan melalui saluran pencernaan, dari pembedahan tersebut didapatkan 1 ekor belalang pada setiap sampel yang digunakan. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber belajar berupa poster pada SMA kelas x semester genap.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
