Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak pencemaran lingkungan tanah yang
disebabkan hasil pembuangan limbah pabrik dan kegiatan pertanian
konvensional yang banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia sintetis, hal
ini menyebabkan kualitas lingkungan mengalami penurunan sehingga
berpengaruh pada komposisi kandungan senyawa biokimia dalam jaringan
tanaman sayuran. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kadar
zat aktif insektisida chlorfenapyr dan fipronil dengan penurunan vitamin A dan C
pada sayuran Bayam (Amaranthus hybridus L.), Caisim (Brassica juncea L.) dan
Kangkung (Ipomoeae reptans Poir). Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode ex post facto dengan teknik pengambilan sampel Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu zat aktif insektisida
chlorfenapyr tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap penurunan
vitamin A dan C pada sayuran dengan hasil uji chi square yaitu sig 0,274 >0,05
sedangkan hubungan zat aktif insektisida fipronil dengan vitamin A dan C
sayuran memiliki nilai hubungan fipronil dengan vitamin A sayuran sebesar R
square 0,619 dan hubungan fipronil dengan vitamin C sayuran sebesar R square
0,871 yang artinya keduanya memiliki hubungan yang signifikan. Temuan
penelitian nilai kadar yang diuji masih dibawah SNI dan WHO tetapi tetap
menjadi perhatian dikarenakan sifat zat aktif dan kelompok sayuran
hiperakumulator berpotensi mengakumulasi dan biomagnifikasi yang
membahayakan kesehatan dalam jangka waktu lama sebagai asupan harian.