Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran simpangan atap rencana
dan besaran simpangan atap yang terjadi pasca gempa berdasarkan peta zonasi gempa SNI
1726-2012. Untuk mengetahui perilaku struktur dengan memperlihatkan skema terjadinya
sendi plastis pada elemen balok dan kolom serta mengetahui level kinerja seismik
bangunan sesuai metode ATC-40.
Sasaran kinerja terdiri dari kejadian gempa rencana yang ditentukan (earthquake
hazard), dan taraf kerusakan yang diijinkan atau level kinerja (performance level) dari
bangunan terhadap kejadian gempa tersebut. Analisa statik non-lininer merupakan
prosedur analisa untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa,
dikenal pula sebagai analisa pushover atau analisa beban dorong statik. Analisa dilakukan
dengan memberikan suatu pola beban lateral statik pada struktur, yang kemudian secara
bertahap ditingkatkan dengan faktor pengali sampai satu target perpindahan lateral dari
suatu titik acuan tercapai. Biasanya titik tersebut adalah titik pada atap, atau lebih tepat
lagi adalah pusat massa atap.