Abstract :
Dalam pengembangan usaha ternak ayam broiler peternak melakukan
usaha dengan menjalin pola kemitraan, sehingga peternak dibantu oleh
perusahaan dalam penyediaan sapronak dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pola kemitraan antara peternak dan perusahaan, biaya,
penerimaan, pendapatan, keuntungan, R/C dan break eventpoint pada usaha
ternak ayam broiler. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret sampai mei 2021
di Dusun Kroya . Penelitian dilakukan terhadap 1 orang peternak dengan pola
kemitraan. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara dan observasi Secara
umum penelitian ini menunjukkan hubungan yang dilakukan antara peternak
ayam broiler dan perusahaan yaitu Pola Kemitraan Inti-Plasma.
Hasil Penelitian Ini Menunjukan Biaya rata rata yang di keluarkan oleh
peternak ayam broiler pola kemitraan di Dusun Kroya sebesar Rp 121.388.419,/periode
dengan
jumlah
ternak
4000
ekor.
Penerimaan
yang
diperoleh
peternak
rata-rata
sebesar Rp. 133.746.014 ,-/periode. Pendapatan rata-rata peternak
sebesar Rp 12.357.696,-/periode. Peternak rata-rata mengalami keuntungan
sebesar sebesar Rp 3.196,-/periode. Analisis kelayakan R/C menghasilkan nilai
1,10. Break Even Point (BEP) mencapai titik impas dengan nilai BEP apabila
peyernak memelihara ayam sebanyak 6.877 dan BEP harga Rp. 31.390,-/Kg.
Usaha peternakan haruslah mempertimbangkan segala dampak positif
dan negatif yang ditimbulkan, misalnya dampak terhaadap masyarakat sekitar
seperti bau limbah dan banyak nya lalat .Dan ketika membuka usaha peternakan
haruslah mempunyai Manajemen AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan)