Abstract :
Salah satu upaya untuk mendorong terbentuknya kinerja guru yang
berkualitas adalah supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. supervisi adalah
suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu
pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif,
agar lebih mengerti dan efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran.
Dengan demikian mereka dapat dan membimbing pertumbuhan setiap murid
secara kontinyu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat
demokrasi modern.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pelaksanaan Supervisi
Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu Kabupaten
Tulang Bawang, Untuk mengetahui Kompetensi Kinerja guru di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang, Untuk
mengetahui Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah
di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu Kabupaten Tulang bawang.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan dilaksanakan
dengan menggunakan metode kualitatif yakni penelitian yang membahas masalah
suervisi dan kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu
Kabupaten Tulang Bawang.
Temuan lapangan dalam penelitian ini adalah:
(1) Pelaksanaan supervisi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi,
kinerja guru sudah dilakukan dengan baik oleh Kepala Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Rawa Pitu, melalui tiga tahapan yaitu merencanakan
program supervisi, pelaksanaan supervisi dan evaluasi supervisi.
(2) Meningkatkan kompetensi kinerja guru sudah dilakukan oleh kepala
sekolah dengan berbagai cara, diantaranya mendorong guru dalam
menggunakan sarana dan prasarana pembelajaran, mengikutsertakan
guru dalam pelatihan, workshop, MGMP, monitoring dan evaluasi kegiatan
pembelajaran, memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan
pendidikannya kenjenjang yang lebih tinggi.
(3) Kendala dan Solusi dalam pelaksanaan supervise kepala Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu adalah waktu pelaksanaan
supervisi,guru merasa terbebani ketika disupervisi. Upaya yang dilakukan
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rawa Pitu untuk mengatasi
kendala-kendala dalam pelaksanaan supervisi diantaranya pengaturan
jadwal yang lebih efektif, memberi pemaham guru agar menjadikan
supervisi sebagai kebutuhan guru, di setiap awal tahun pelajaran pihak
sekolah telah mengadakan IHT dengan memanggil nara sumber yang ahli
dibidangnya dan melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang
proses pembelajaran.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervise
kepala sekolah dalam meningkatkan kopetensi guru masih belum berjalan efektif,
hal ini dapat dilihat dari proses pelaksanaan supervise kepala sekolah yang belum
maksimal. Jika supervise kepala sekolah sudah berjalan dengan baik akan sangat
membantu meningkatkan kopetensi kinerja guru yang akan berpengaruh kepada
proses kegiatan belajar mengajar yang bermutu.