Abstract :
Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui tingkat penjualan minimal
sebelum penentuan laba, dan setelah penentuan laba tahun 2016 ? 2018, dan
dilanjutkan BEP sebelum penentuan laba dan setelah penentuan laba 2016 ?
2018. Perusahaan menginginkan kenaikan tingkat penjualan pada tahun 2016
sebesar 15%, 2017 sebesar 10%, dan tahun 2018 sebesar 30%. Penelitian ini
dapat digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengetahui tingkat penjualan dan penentuan laba dimasa yang akan
datang.
Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode Analisis Kuantitatif.
Teknik pengumpulan data berdasarkan Studi pustaka, studi lapangan, dan
wawancara. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Break Event Point
(Titik impas), Rasio Margin Kontribution (perbandingan pendapatan dari selisih
penjualan dan biaya variabel dipresentasekan), Margin Of Safety (batas
keamanan).
Hasil Analisis dari pembahasan, Perhitungan Break Event Point (BEP)
sebelum penentuan Laba pada PTPN VII Unit Bekri Lampung Tengah tahun
2016 produksi Minyak Kelapa Sawit mencapai Break Event Point(BEP) Rp.
28.515.678.884 atau pada saat penjualan 3.738.501 kg. dan pada produksi
Minyak Inti Sawit Rp. 835.512.136 dan pada saat penjualan 231.711 kg. Pada
tahun 2017 produksi Minyak Kelapa Sawit mencapai Break Event Point Rp.
17.538.148.989 dan pada saat penjualan 2.722.395 kg, dan pada produksi
minyak inti sawit Rp. 769.526.689 dan pada saat penjualan 194.096 kg. Pada
tahun 2018 produksi minyak kelapa sawit mencapai Rp. 103.144.553.486 dan
pada saat penjualan 16.001.461 kg. dan pada produksi minyak inti sawit Rp.
1.517.966.631 dan pada saat penjualan 419.542 kg.
Dapat diketahui juga Break Event Point (BEP) setelah Penentuan Laba
Pada Produksi Minyak Kelapa Sawit tahun 2016 sebesar Rp. 21.573.659.680
atau 2.502.746 Kg, pada Tahun 2017 Rp. 18.453.624.090 atau 2.090.759 Kg,
dan pada Tahun 2018 sebesar Rp. 73.391.316.904 atau 10.990.240 Kg. Break
Event Point (BEP) setelah Penentuan Laba pada Produksi Minyak Inti Sawit
tahun 2016 sebesar Rp. 827.469.773 atau 200.644 Kg, pada Tahun 2017
sebesar Rp. 764.614.817 atau 175.816 Kg, dan Pada Tahun 2018 sebesar Rp.
1.294.093.854 atau 305.397 Kg.