Abstract :
Profesional guru merupakan faktor penting dalam dunia pendidikan. Guru
sebagai tenaga pendidikan mempunyai fungsi dan peran dalam kedudukan yang
strategis sebagaimana diamanahkan pada pasal 39 ayat 2 Undang-undang nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik
merupakan tenaga profesional. kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai
visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga Negara dalam
memperoleh pendidikan bermutu.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi supervisi akademik dalam
peningkatan profesional guru taman kanak-kanak di TK PKK 1 Yosomulyo Kota Metro.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Adapun fokus implementasi supervisi
akadamik dalam peningkatan profesional guru taman kanak-kanak meliputi bagaimana
upaya peningkatan profesional guru taman kanak-kanak di TK PKK 1 Yosomulyo Metro
Pusat Kota Metro.
Metode yang digunakan untuk meningkatkan profesional guru taman kanakkanak.
Bagaimana kendala dan solusi pembelajaran yang dihadapi dalam supervisi
akademik. Berdasarkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan masukan
tentang pelaksanaan profesional guru taman kanak-kanak yang menjadi problematik dan
mencari solusi dalam peningkatan guru taman kanak-kanak di TK PKK 1 Yosomulyo
Metro Pusat Kota Metro sehingga peningkatan
ini memungkinkan untuk
diimplementasikan di semua sekolah.
Hasil penelitian diperoleh data: (1) Perencanaan supervisi akademik dibuat
dengan baik, (2) Pelaksanaan supervisi akademik dengan strategi supervisi silang dan
supervisi tidak langsung, teknik supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala
sekolah menggunakan teknik supervisi kelompok (rapat dewan guru) dan teknik supervisi
individu (kunjungan kelas, observasi kelas dan pembicaraan individu ), (3) Evaluasi
supervisi akademik dengan perbaikan dan motivasi kepada guru dari catatan dan temuan
pada saat pelaksanaan supervisi akademik, (4) Hambatan supervisi akademik antara lain
guru merasa terbebani saat diawasi, administrasi pembelajaran guru tidak lengkap,
jadwal supervisi yang kadang bertentangan dengan acara kepala sekolah, subjektivitas
guru pembimbing masih dinilai tinggi, dan ada masih guru yang enggan nt untuk diawasi.
Sedangkan solusi untuk mengatasi kendala tersebut antara lain memberikan
pemahaman kepada guru tentang supervisi akademik, pemberian reward (penghargaan),
pengaturan jadwal yang efektif dan mengarahkan guru senior yang bertugas sebagai
supervisor.