Abstract :
Film mempunyai sumbangsih besar dalam pembentukann peradaban
masyarakat karena dapat memberikan pengaruh besar pada jiwa manusia.
Kekuatan mempengaruhi (effect of power) film merupakan kelebihan
sekaligus kekurangan yang tidak bisa ditolak. Film difungsikan sebagai
penyebaran nilai-nilai (transmission of values) karena masyarakat dapat
dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dari film tersebut. Dalam konteks ini,
perilaku masyarakat yang menyimpang dari nilai-nilai Islam perlu mendapatkan
pencerahan. Maka, dibutuhkan film yang memiliki nilai dan pesan dakwah
yang mencerahkan, yang dapat mengajak dan memberikan tuntunan kepada
masyarakat untuk berbuat baik.
Film yang mengandung nilai sejarahlah yang dapat memberikan
wawasan serta pencerahan atas kondisi yang terjadi di masyarakat. Dan film itu
adalah film Sang Pencerah. Film ini bercerita tentang kisah perjuangan K.H
Ahmad Dahlan yang berjuang untuk meluruskan akidah masyarakat Kauman
yang melakukan praktik-praktik kemusyrikan. Selain itu, diusianya yang masih
cukup muda, Ahmad Dahlan dengan ilmu Falaq yang dimilikinya, yang merasa
gelisah melihat adanya praktik shalat yang melenceng, yang tidak mengarah
lurus ke Ka?bah menggerakkan hatinya untuk melakukan tindakan dengan
mengubah arah kiblat Masjid Kauman. Namun, justru tindakan tersebut memicu
kemarahan Kyai Penghulu Kamaludiningrat yang merupakan kyai penjaga
tradisi. Didampingi istrinya Siti Walidah dan dukungan lima orang murid
setianya yang bernama Fahrudin, Sudja, Sangidu, Hisyam dan Dirjo, Ahmad
Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah untuk memperkuat dan
memperluas area dakwahnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut: Apa pesan dakwah dalam film Sang
Pencerah dan Bagaimana teknik penyampaian pesan dakwah dalam film Sang
Pencerah.
Penelitian film Sang Pencerah bertujuan untuk mengetahui isi pesan
dakwah dan teknik penyampaian pesan dakwah. Dalam melakukan pemaknaan
sebuah film, diperlukan metodologi penelitian yang sesuai agar nantinya dapat
mengungkap makna yang tersembunyi dibalik tanda-tanda yang ada dalam film.
Penulis menggunakan metodologi kualitatif dengan spesifikasi penelitian
deskriptif fokus pada analisis semiotik.
Berdasarkan data yang telah diteliti, hasil penelitian menunjukan bahwa pesan dakwah
dalam film Sang Pencerah yaitu Akhlak. Pesan Akhlak mencakup bidang akhlak terhadap
keluarga dan akhlak terhadap sesama.