Abstract :
Berpakaian tidak lain adalah untuk menghilangkan fitnah (ketertarikan
laki-laki asing). Hal itu tidak mungkin terwujud kecuali dengan potongan
yang longgar. Karena pakaian yang ketat, meskipun bisa membuat tertutupnya
wama kulit, namun tetap dapat menggambarkan lekuk tubuhnya sehingga
masih akan menggoda pandangan laki-laki Muslimah yang belum menggunakan
hijab dengan syar?i sesuai dengan ketentuan Al Qur?an dan As-sunnah. Tujuan
dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran ustadzah muslim
dalam membimbing berpakaian syar?i remaja muslimah majelis taklim Nurul
Huda di Desa Negeri Kepayungan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi remaja muslimah majelis taklim Nurul Huda dalam berpakaian
syar?i. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan
expose facto. Informan dalam penelitian ini adalah Ustadzah dan juga Remaja
Muslimah di Majelis Taklim Nurul Huda Desa Negeri Kepayungan, dengan
menggunkan metode wawancara. penulis menggunakan analisis data dilapangan
model Miles and Huberman.
Berdasarkan dari hasil dapat dijelaskan maka dapat disimpulkan peranan
Ustadzah dalam membimbing remaja Muslimah dalam berpakaian syar?i di Majlis
Taklim Nurul Huda Desa Negeri Kepayungan adalah sangat berperan penting
dalam menyadarkan remaja Muslimah dalam berpakaian syar?i melalui kajian dan
tausiah yang diberikan, serta kesabaran dan ketegasannya dalam mengawasi dan
memberikan pengarahan kepada remaja di masa peralihannya. Namun kenyataan
yang diadapi Ustadzah masih mengadapi hambatan dalam membimbing Remaja
Muslimah yang hanya mengikuti Majlis Taklim tanpa mengikuti program
pesantren, dikarenakan masa pengawasan yang hanya sebentar.