Abstract :
Peran guru Pendidikan Agama Islam memiliki andil yang sangat besar
terhadap keberhasilan aktivitas pembelajaran siswa di sekolah terutama di masa
pandemi covid-19. Aktivitas belajar siswa kurang optimal, oleh karena itu
kompetensi profesional guru sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, terutama dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana kompetensi profesional
Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
masa pandemi covid-19 di SMK Roudhotul Falakh Sukadana. 2) Bagaimana
pelaksanaan aktivitas belajar siswa pada masa pandemi covid-19 di SMK
Roudhotul Falakh Sukadana, 3) Apa saja faktor penghambat dan dan faktor
pendukung dalam pelaksanaan aktivitas belajar siswa pada masa pandemi covid19
di
SMK
Roudhotul
Falakh
Sukadana.
Metode
yang
digunakan
dalam
jenis
penelitian
bersifat
kualitatif
lapangan.
Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi, kemudian data yang telah dikumpul di analisis menggunakan
metode berpikir induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi
profesional guru PAI dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada masa
pandemi covid-19 sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan guru PAI
sudah melaksanakan proses belajar mengajar di masa pandemi dengan
pembelajaran yang kreatif, yaitu menggunakan Google Classroom. Aplikasi ini
digunakan agar mempermudah siswa atau guru dalam proses pembelajaran dan
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa berjalan dengan optimal.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Kompetensi
profesional guru PAI dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada masa
pandemi covid-19 yaitu guru harus memberikan waktu yang efektif dalam
pembelajaran, dan guru PAI menggunakan home visit. Home visit dilakukan jika
pembelajaran daring tidak berjalan dengan optimal. 2) Pelaksanaan aktivitas
belajar siswa pada masa pandemi covid-19 berjalan dengan lancar. Proses
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Classroom. 3)
Faktor penghambat meliputi: kurangnya semangat belajar peserta didik, guru tidak
bisa menjelaskan secara maksimal, kurangnya kesadaran dari pribadi siswa,
jaringan internet kurang mendukung, dan faktor ekonomi yang kurang
mendukung. Faktor pendukung meliputi: adanya sarana dan prasarana yang
mencukupi, dukungan pendidik, adanya dukungan penuh kepala sekolah, dan
dukungan orang tua peserta didik.