Abstract :
Aluminium merupakan logam ringan mempunyai ketahanan korosi yang
baik dan hantaran listrik yang baik. Sebagai tambahan terhadap, kekuatan
mekaniknya yang sangat meningkat dengan penambahan Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni,
dan sebagainya. Alumunium mempunyai sifat yang ringan dan dapat didaur
ulang. Daur ulang (Remelting) adalah salah satu pengecoran daur ulang dengan
melebur kembali material logam yang telah ada. Keuntungan dari remeltig ini
diantaranya harganya yang relatif murah dan dapat dilakukan oleh industri.
Tungku induksi adalah tungku yang menggunakan energi listrik sebagai sumber
energi panasnya, arus listrik bolak-balik (alternating current) yang melewati koil
tembaga akan menghasilkan medan magnetik pada logam pengisi (charging
material) didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
temperatur tuang terhadap nilai kekuatan tarik aluminium scrap hasil remelting
menggunakan tungku induksi dan untuk mengetahui pengaruh temperatur tuang
terhadap nilai kekerasan aluminium scrap hasil remelting menggunakan tungku
induksi dengan variasi temperatur 6750C, 7000C, 7250C. Dalam penelitian ini
dilakukan daur ulang dengan metode remelting aluminium piston motor bekas
menggunakan tungku induksi dengan variasi temperature tuang dan
menggunakan cetakan logam harapan nantinya bahan piston bekas dapat
dipergunakan kembali.