Abstract :
Piroliis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada temperature tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas. Pirolisis ini digunakan untuk menguraikan
komponen penyusun biomassa untuk mendapatkan hasil arang dan asap cair dengan temperature tinggi dan sedikit udara. Temperature pirolisis sangat berpengaruh terhadap hasil arang dan asap cair. Maka dari itu untuk meningkatkan
temperature pada reaktor peneliti melakukan pengujian dengan membuat barner untuk pembakarannya dan bahan bakarnya oli bekas dan air. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pembakaran burner oli bekas dan air terhadap
peningkatan temperature pada reaktor piroliis biomassa dan mengetahui penggunaan barner oli bekas dan air untuk mendapatkan pembakaran pada pirolisis, terhadap hasil arang dan asap cair. Metode penelitian dengan biomassa tongkol
jagung yang sudah dikeringkan dengan kapasitas 8 kg yang dilakukan yaitu ekperimental dengan merancang dan membuat serta menguji kompor burner.
Pengujian dengan melakukan variasi wadah oli yaitu 25cm × 25cm dan 20cm × 20cm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin besar wadah oli semakin besar api yang dihasilakan, memakai wadah 25cm × 25cm mendapatkan temperatur
tertinggi yaitu 1025 ? dan di reaktor mendapat tertinggi yaitu 482,9 ? . Dan wadah 20cm × 20cm mendapatkan temperature tertinggi yaitu 786,3 ? dan direaktor
mendapatkan temperatur tertinggi yaitu 327,8 ? . Dan hasil asap cair dari wadah oli 25cm × 25cm mendapatkan asap cair 500 ml dan arang 3,45 kg. Sedangkan memakai wadah oli 20cm × 20cm mendapatkan hasil asap cair 300 ml dan arang 4,50 kg.