Abstract :
Para Remaja membutuhkan peran dari dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan dalam
mendukung tumbuh kembangnya, dalam hal potensi yang ada pada diri masing-masing
remaja. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh konselor untuk
memfasilitasi para remaja dalam mengaktualisasikan pemahaman diri secara optimal.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Self-Management Terhadap Kedisiplinan Beribadah Remaja di Desa Banjarrejo
38b Batanghari Lampung Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Positif
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Self-Management Terhadap Kedisiplinan Beribadah
Remaja di Desa Banjarrejo 38b Batanghari Lampung Timur. Metode penelitian yang
digunakan ialah kuantitatif eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Quasi experiment dengan metode One Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok
Pretest-Posttest). Populasi penelitian 20 remaja dan sampel penelitian sebanyak 7 remaja
dengan menggunakan Purposive sampling Instrumen pengambilan data berupa angket
dengan skala likert. Skor pretest 53,06 dan posttest 71,08 sehingga terjadi peningkatan
skor 18,02. Hal ini membuktikan layanan Bimbingan Kelompok Teknik Self-Management
dapat meningkatkan kedisiplinan beribadah. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah setelah
menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-managemet para remaja
mengalami perubahan dalam hal kedisiplinan beribadah mulanya para remaja sangat
mudah meninggalkan ibadah dan menunda ibadah setelah diberikan perlakuan para
remaja tidak meninggalkan ibadah dan beribadah diawal waktu. Saran, sebaiknya agar
kedsiplinan beribadah pada remaja dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan
kelompok dengan menggunakan teknik self-management.