Abstract :
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yakni pengumpulan dan
penemuan data serta informasi melaui studi lapangan pada Lembaga Pembinaan
Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung. Adapun sumber dan jenis data dalam
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui informasi yang berasal dari
pendapat langsung para responden. Dalam hal ini berupa informasi yang diperoleh
secara langsung melalui teknik wawancara dengan melakukan studi lapangan pada
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung, data skunder yakni data
yang bersumber dari Peraturan Perundang-Undangan dan data tersier yaitu data
tertulis yang bersumber dari kamus hukum, buku-buku literature maupun dokumendokumen
yang
ada
hubungannya
dengan
masalah
yang
diteliti
Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pembinaan anak didik
pemasyarakatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung
telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Namun masih terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan prosedur
pembinaan anak didik pemasyarakatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas
II Bandar Lampung yaitu kurangnya sarana visualisasi sebagai salah satu fasilitas
penunjang pembinaan. Sehingga menyebabkan anak didik pemasyarakatan sulit
memahami materi binaan yang disampaikan. Untuk itu diharapkan pemerintah
memberikan perhatian khusus kepada anak didik pemasyarakatan wanita agar dapat
mendukung program-program pembinaan, sehingga setelah anak didik
pemasyarakatan kembali ke masyarakat tidak mengulangi kembali kesalahannya.