Abstract :
Tujuan penelitian ini yaitu jenis ragi dapat menghasilkan perbedaan pada kadar
bioetanol dari umbi talas, komposisi dan jenis ragi yang menghasilkan kadar
etanol tinggi, dan menyusun rancangan petunjuk praktikum yang berdasarkan
analisis potensinya. Metode penelitian menggunakan RAL (Rancangan Acak
Lengkap). Pengulangan dalam setiap perlakuan yaitu sebanyak 5 kali. Tahap
pertama melakukan fermentasi umbi talas selama 60 menit, kemudian tahap
kedua melakukan destilasi untuk mendapatkan bioetanol, dan tahap ketiga
melakukan uji nyala api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pada ragi
tape sebesar 69,4% sedangkan pada ragi roti sebesar 59%, yang artinya terjadi
proses fermentasi glukosa oleh ragi dengan menghasilkan bioetanol. Kadar
bioetanol dengan ragi tape lebih tinggi dibandingkan kadar bioetanol dengan ragi
roti. Uji nyala api terhadap variasi jenis ragi tape dan ragi roti sama-sama
menyala berwarna biru. Hal ini menunjukan bahwa hasil destilasi mengandung
alkohol, sebab salah satu sifat alkohol yaitu mudah cepat hilang saat terbakar.
Pemanfaatan umbi talas yang hanya sebagai makanan umbian bagi sebagian
masyarakat. Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu umbi talas maka
dibuatlah bioetanol dari umbi talas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat
adanya perbedaan variasi jenis ragi tape dan ragi roti terhadap kadar bioetanol
dari umbi talas.