PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTUAN PERSOALAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Author
Rahayu, Patra Kusuma
Subject
L Education (General)
Datestamp
2018-11-29 04:33:17
Abstract :
Koneksi matematis tercantum dalam Tujuan Pembelajaran Matematika baik pada KTSP 2006 maupun Kurikulum Matematika 2013. Selain itu, NCTM (2000) mengemukakan bahwa koneksi matematis merupakan satu kompetensi dasar matematis yang perlu dikembangkan pada siswa sekolah menengah. Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan siswa menghubungkan konsep-konsep matematika, baik dalam konsep itu sendiri maupun di luar konsep itu sendiri, serta dalam bidang lain maupun dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended pada materi bangun datar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended, model pembelajaran generatif, dan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Sukaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 11 kelas, dengan jumlah siswa 379 orang. Sampel dipilih secara cluster random sampling dan diperoleh kelas VII A, VII B, dan VII C. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan koneksi matematis, sedangkan pengolahan data penelitian menggunakan uji Anava satu jalan dan uji lanjut pasca Anava (Scheffe?) pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan Anava disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended, model pembelajaran generatif, dan model pembelajaran langsung. Pada uji lanjut pasca Anava, diperoleh kesimpulan bahwa; 1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended dengan model pembelajaran generatif, 2) ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended dengan model pembelajaran langsung, 3) ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif dengan model pembelajaran langsung.
Koneksi matematis tercantum dalam Tujuan Pembelajaran Matematika baik pada KTSP 2006 maupun Kurikulum Matematika 2013. Selain itu, NCTM (2000) mengemukakan bahwa koneksi matematis merupakan satu kompetensi dasar matematis yang perlu dikembangkan pada siswa sekolah menengah. Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan siswa menghubungkan konsep-konsep matematika, baik dalam konsep itu sendiri maupun di luar konsep itu sendiri, serta dalam bidang lain maupun dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended pada materi bangun datar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended, model pembelajaran generatif, dan model pembelajaran langsung terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Sukaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 11 kelas, dengan jumlah siswa 379 orang. Sampel dipilih secara cluster random sampling dan diperoleh kelas VII A, VII B, dan VII C. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan koneksi matematis, sedangkan pengolahan data penelitian menggunakan uji Anava satu jalan dan uji lanjut pasca Anava (Scheffe?) pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan Anava disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended, model pembelajaran generatif, dan model pembelajaran langsung. Pada uji lanjut pasca Anava, diperoleh kesimpulan bahwa; 1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended dengan model pembelajaran generatif, 2) ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif berbantuan persoalan open-ended dengan model pembelajaran langsung, 3) ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran generatif dengan model pembelajaran langsung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
