PENGARUH PENERAPAN, TINGKAT PEMAHAMAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 23 TAHUN 2018, SANKSI PAJAK DAN SOSIALISASI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM (STUDI EMPIRIS WAJIB PAJAK UMKM YANG TERDAFTAR DI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Author
Andriyani, Lisa
Subject
HG Finance
Datestamp
2022-09-12 04:25:05
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan, tingkat Pemahaman Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018, sanksi pajak, dan sosialisasi pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM yang Terdaftar di KPP Pratama Ponorogo. Penerimaan pajak terbesar bersumber dari sektor UMKM karena pertumbuhan UMKM setiap tahunnya meningkat. Noviana, dkk (2020) menyatakan bahwa UMKM berperan cukup besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia, sehingga UMKM dijadikan penyumbang pajak terbesar dalam perekonomian dibandingkan dengan perusahaan besar. Menurut KPP Pratama Kabupaten Ponorogo, penerimaan pajak dari sektor UMKM yang didapat dari hasil pelaporan pajak pada tahun 2021 diperoleh penerimaan pajak sebesar Rp 4.142.097.465. Sebesar Rp 2.761.398.310 berasal dari wajib pajak badan. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 1.380.699.155 berasal dari wajib pajak UMKM. Populasi dalam penelitian ini adalah 38.387 wajib pajak yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ponorogo tahun 2021. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 wajib pajak UMKM yang terdaftar di KPP Pratama Ponorogo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner. Seluruh data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Tahapan pengujian dalam penelitian ini meliputi analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan PP No. 23 Tahun 2018 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (2) tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (3) sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (4) sosialisasi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (5) secara simultan penerapan PP No. 23 Tahun 2018, tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018, sanksi pajak dan sosialisasi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Kata kunci: Penerapan PP No. 23 Tahun 2018, Tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018, Sanksi pajak, Sosialisasi pajak, Kepatuhan wajib pajak UMKM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan, tingkat Pemahaman Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2018, sanksi pajak, dan sosialisasi pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM yang Terdaftar di KPP Pratama Ponorogo. Penerimaan pajak terbesar bersumber dari sektor UMKM karena pertumbuhan UMKM setiap tahunnya meningkat. Noviana, dkk (2020) menyatakan bahwa UMKM berperan cukup besar dalam pertumbuhan perekonomian di Indonesia, sehingga UMKM dijadikan penyumbang pajak terbesar dalam perekonomian dibandingkan dengan perusahaan besar. Menurut KPP Pratama Kabupaten Ponorogo, penerimaan pajak dari sektor UMKM yang didapat dari hasil pelaporan pajak pada tahun 2021 diperoleh penerimaan pajak sebesar Rp 4.142.097.465. Sebesar Rp 2.761.398.310 berasal dari wajib pajak badan. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 1.380.699.155 berasal dari wajib pajak UMKM. Populasi dalam penelitian ini adalah 38.387 wajib pajak yang terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ponorogo tahun 2021. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 wajib pajak UMKM yang terdaftar di KPP Pratama Ponorogo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan data primer yang berasal dari penyebaran kuesioner. Seluruh data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Tahapan pengujian dalam penelitian ini meliputi analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan PP No. 23 Tahun 2018 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (2) tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (3) sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (4) sosialisasi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. (5) secara simultan penerapan PP No. 23 Tahun 2018, tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018, sanksi pajak dan sosialisasi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Kata kunci: Penerapan PP No. 23 Tahun 2018, Tingkat pemahaman PP No. 23 Tahun 2018, Sanksi pajak, Sosialisasi pajak, Kepatuhan wajib pajak UMKM.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
