ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.W MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SETYAMI NURHAYATI, STr. Keb JETIS, PONOROGO
Total View This Week2
Total View This Week2
Institusion
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Author
Dian Nirwana, Indah
Subject
RG Midwifery
Datestamp
2021-11-12 04:07:04
Abstract :
Continuity of Care atau asuhan berkesinambungan yaitu pelayanan yang komperhensif dan berkualitas yang diberikan mulai dari masa kehamilan, nifas, BBL, sampai dengan KB. Asuhan kebidanan ini digalakan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini digunakan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari pengkajian data, merumuskan diagnosa, merencanakan asuhan SOAP sebagai data perkembangan. Asuhan kebidanan pada Ny. W G2P10001 usia 30 tahun dimulai pada usia kehamilan 36 3/7 minggu, dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari 2021. Asuhan kebidanan dilakukan sebanyak 2 kali, ibu termasuk dalam kehamilan resiko rendah dengan KSPR skor 2, mengalami ketidaknyamanan yaitu nyeri pada bagian pinggang. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan secara SC pada usia kehamilan 40 2/7 minggu pada tanggal 24 Maret 2021 pukul 11.30 WIB di RSUD Dr. Harjono Ponorogo di tolong oleh dokter, jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 3400 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm, dengan apgar score 9-10, plasenta lahir lengkap, perdarahan normal. Bayi mendapatkan salep mata dan vit K setelah lahir dan imunisasi HB0 pada jam kedua kelahiran. Asuhan masa nifas dan asuahan KB dilakukan dengan metode pemantauan secara online. Hal ini dikarenakan ibu terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga akan sangat membahayakan bagi peneliti untuk dilakukan asuhan secara langsung. Masa nifas ibu berjalan dengan normal, pada pemantauan pertama yaitu pada hari ke-2 ibu merasa nyeri pada luka jahitan bekas SC dan sudah dilakukan asuhan sesuai dengan keluhan. Dikunjungan kedua nyeri luka jahitan bekas SC ibu sudah berkurang dan ibu sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri hanya saja ibu merasa cemas karena belum bisa bertemu dan memberi ASI secara langsung pada bayinya. Secara keseluruhan Ny. W saat hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB berjalan dengan normal. Harapannya bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara COC sehingga deteksi dini kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik.
Continuity of Care atau asuhan berkesinambungan yaitu pelayanan yang komperhensif dan berkualitas yang diberikan mulai dari masa kehamilan, nifas, BBL, sampai dengan KB. Asuhan kebidanan ini digalakan dalam rangka menurunkan AKI dan AKB. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini digunakan jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian studi kasus yang terdiri dari pengkajian data, merumuskan diagnosa, merencanakan asuhan SOAP sebagai data perkembangan. Asuhan kebidanan pada Ny. W G2P10001 usia 30 tahun dimulai pada usia kehamilan 36 3/7 minggu, dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari 2021. Asuhan kebidanan dilakukan sebanyak 2 kali, ibu termasuk dalam kehamilan resiko rendah dengan KSPR skor 2, mengalami ketidaknyamanan yaitu nyeri pada bagian pinggang. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan secara SC pada usia kehamilan 40 2/7 minggu pada tanggal 24 Maret 2021 pukul 11.30 WIB di RSUD Dr. Harjono Ponorogo di tolong oleh dokter, jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 3400 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm, dengan apgar score 9-10, plasenta lahir lengkap, perdarahan normal. Bayi mendapatkan salep mata dan vit K setelah lahir dan imunisasi HB0 pada jam kedua kelahiran. Asuhan masa nifas dan asuahan KB dilakukan dengan metode pemantauan secara online. Hal ini dikarenakan ibu terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga akan sangat membahayakan bagi peneliti untuk dilakukan asuhan secara langsung. Masa nifas ibu berjalan dengan normal, pada pemantauan pertama yaitu pada hari ke-2 ibu merasa nyeri pada luka jahitan bekas SC dan sudah dilakukan asuhan sesuai dengan keluhan. Dikunjungan kedua nyeri luka jahitan bekas SC ibu sudah berkurang dan ibu sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri hanya saja ibu merasa cemas karena belum bisa bertemu dan memberi ASI secara langsung pada bayinya. Secara keseluruhan Ny. W saat hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB berjalan dengan normal. Harapannya bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara COC sehingga deteksi dini kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
