Abstract :
Herba tanaman seledri (Apium graveolens L.) secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk menurunkan kadar glukosa darah dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah oleh fraksi etil asetat ekstrak etanol seledri pada kelinci putih jantan galur New Zealand. Metode menggunakan Uji Toleransi Glukosa Oral (UTGO). Uji dibagi dalam enam kelompok perlakuan. Yaitu kelompok I diberi larutan glucobay dosis 2,3 mg/kgBB, kelompok II diberi aquadest , kelompok III, IV, V diberi fraksi etil asetat ekstrak etanol seledri dosis 3,89 ; 7,78 dan 15,56 mg/kgBB secara peroral dengan pembebanan glukosa 70% (2,1 g/kgBB), kelompok VI diberi fraksi etil asetat ekstrak etanol seledri dosis 3,89 mg/kgBB tanpa pembebanan glukosa. Serum direaksikan dengan reagen GOD-PAP. Kadar glukosa darah dihitung nilai AUC0-240 kemudian dianalisis menggunakan uji anava satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan uji-t LSD. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanol seledri dengan dosis 3,89 mg/Kg BB; 7,78 mg/Kg BB; 15,56 mg/Kg BB mampu menurunkan kadar glukosa darah kelinci. Persentase penurunan kadar glukosa darah pada dosis 3,89 mg/Kg BB; 7,78 mg/Kg BB, dan 15,56 mg/Kg BB sebesar 44,3 %; 61,4 %; dan 76 %, sedangkan untuk glucobay sebesar 67,8 %.