Abstract :
Herba tapak dara (Catharanthus roseus [L.] G. Don.) merupakan tanaman yang secara empiris digunakan untuk mengobati sulit tidur, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan ekstrak toluena herba tapak dara dalam mempotensiasi efek hipnotik natrium tiopental 59,15 mg/kg BB pada mencit putih jantan galur Swiss Webstar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan acak lengkap pola searah. Herba tapak dara dibuat ekstrak dengan metode maserasi menggunakan toluena. Pengujian potensiasi efek hipnotik dilakukan terhadap 25 ekor hewan uji yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Masingmasing kelompok diberi perlakuan peroral sebagai berikut : kelompok I diberi 0,5 ml/kg BB CMC Na 0,5% (kontrol negatif), kelompok II diberi diazepam 5 mg/kg BB (kontrol positif), kelompok III, IV, V diberi ekstrak toluena herba tapak dara dosis 25, 50, dan 100 mg/kg BB. Setelah 60 menit diberi natrium tiopental 59,15 mg/kg BB secara intraperitoneal. Waktu hilang refleks balik badan (durasi) dicatat. Data dianalisis distribusinya dengan Kolmogorov-Smirnov Test, homogenitas varian dengan Test of Homogeneity of Variances, Anava satu jalan dilanjutkan uji Post Hoc Test LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa ekstrak toluena herba tapak dara dosis 25, 50 dan 100 mg/kg BB mampu mempotensiasi efek hipnotik natrium tiopental 59,15 mg/kg BB dengan memperpanjang durasi tidur mencit putih jantan galur Swiss Webstar.