Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
RAHMAT, NUR
Subject
BP Bahaism. Theosophy, etc
Datestamp
2012-06-13 06:57:22
Abstract :
Al-Qur?an merupakan pedoman hidup umat Islam, sehingga mempelajari,
memahami dan mengamalkan isinya adalah suatu keharusan, oleh karena itu
menghafal Al-Qur?an merupakan fardhu kifayah. Namun demikian menghafalkan
Al-Qur?an bukanlah hal yang mudah, karena untuk menalaninya dibutuhkan
kesungguhan dan keyakinan yang membaja. berhasil atau tidaknya seseorang
menghafalkan Al-Qur?an sangat ditentukan oleh kesunguhan dan kesabarannya.
Menghafalkan Al-Qur?an juga memutuhkan tehnik atau metode tertentu serta
manajemen waktu yang baik, apabila hal ini diabaikan maka usaha untuk
menghafalkan Al-Qur?an akan sangat sulit bahkan bisa gagal.
Adapun tema penelitian yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah
bagaimana penerapan program akselerasi tahfizhul Qur?an di pondok pesantren
Darul Da?wah Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
penerapan program akselerasi tahfizhul Qur?an di pondok pesantren Darul Da?wah,
bagaimana bentuk sistem pengajarannya, serta kelebihan dan kekurangan program
akselerasi Tahfizhul Qur?an ini.
Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pimpinan pondok
pesantren Darud Da?wah Sukoharjo, staf pengasuhan santri bagian Al-Qur?an, staf
pengajar, dan santri yang terlibat langsung dalam pelaksanaan dan penerapan
program akselerasi tahfizhul Qur?an di pondok pesantren Darul Da?wah Sukoharjo.
Sedangkan data dari penelitian ini diperoleh dari hasil dokumentasi, observasi, dan
wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analisis yaitu upaya mendiskripsikan, mencatat, menganalisis dan
menginterpretasikan kondisi yang ada dengan tujuan untuk memperoleh informasi
mengenai keadaan saat itu, dan melihat kaitan anatara fariabel-fariabel yang ada.
(Arikunto, 1989: 30)
Hasil dari penelitian ini bahwa program tahfizhul Qur?an yang diterapkan di
pondok pesantren Darul Da?wah Sukoharjo merupaka metode tahfizh yang cukup
akseleratif, karena para santri mampu menghafalkan seluruh isi Al-Qur?an hanya
dalam waktu 9 bulan. Kunci keberhasilan metode ini adalah kesungguhan dan
keuletan para santri, yang diimbangi dengan sistem yang terkontrol, manajemen
waktu yang baik, serta bimbingan dan pengawasan yang ketat oleh para pembimbing.
Beratnya Proses tahfizh yang dijalani oleh para santri adalah konsekwensi dari
besarnya keuntungan yang akan mereka peroleh ketika mereka menyelesaikan program ini.