Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
JALADRI , KAFIN
Subject
BP Bahaism. Theosophy, etc
Datestamp
2012-06-13 06:59:19
Abstract :
Pengajaran suatu mata pelajaran akan menghasilkan output yang bagus
apabila dilakukan dengan sistem tata kerja yang maksimal dan teratur sesuai dengan
kadar dan takaran. Pondok Pesantren Ta?mirul Islam Surakarta merupakan salah satu
lembaga pendidikan berbasis pondok modern yang mana di dalamnya diterapkan
pengajaran Al-Qur?an secara tersistem, sehingga output daripada pengajarannya
langsung bisa dievaluasi setelah sistem tersebut dijalankan.
Dalam penulisan ini penulis mengedepankan masalah sistem yang diterapkan
oleh Pondok Pesantren Ta?mirul Islam Surakarta dalam mengajarkan Al-Qur?an dan
materi yang bersangkutan dengan sistem tersebut. Tujuan penelitian ini guna
mengetahui bagaimana sistem pengajaran Al-Qur?an yang diterapkan dan materi
yang diajarkan sesuai dengan sistem tersebut. Subyek dalam penelitian ini meliputi
sistem pengajaran Al-Qur?an dan materi yang diajarkan dengan sumber data diambil
dari wawancara Staff Pengasuhan bagian Al-Qur?an dan data dalam penelitian ini
diambil dari dokumentasi ujian KMI, dokumentasi data Staff Pengasuhan Santri
bagian Al-Qur?an dan wawancara.
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan metode diskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok (Syaodih, 2005: 60).
Hasil dari penelitian ini bahwa sistem pengajaran Al-Qur?an Pondok
Pesantren Ta?mirul Islam Surakarta menggunakan sistem marhalah/tingkatan yang
terdiri dari lima tingkatan atau tahapan dengan setiap tahapan memerlukan waktu
selama maksimal satu tahun ajaran dan dengan materi yang berbeda untuk setiap
tingkatan/tahapan, adapun lima marhalah/tingkatan yaitu:
1. Tingkat Ta?s?nul Qiro?ah atau yang disebut dengan Tahsin dengan materi
perbaikan bacaan juz ke-30 sesuai ilmu tajwid dan makhorijul huruf.
2. Tingkat ?if?u Al-Juz A?-?al???n atau disebut Bil-Ghoib (Menghafal Juz ke-30)
dengan materi penghafalan juz ke-30/juz ?amma.
3. Tingkat Qiroatu ?al???n Juz`an atau yang disebut Bin-Na?or dengan materi
pembacaan secara tartil 30 Juz dengan disimak oleh guru/ustadz.
4. Tingkat Halaqotul Qur?an atau disebut dengan Halaqoh dengan materi
pembacaan 30 juz dengan simak menyimak antara satu dengan lainnya.
5. Tingkat Ta?l?mul Qur?an dengan mengajari yang belum mengetahui baca tulis
Al-Qur?an dengan baik, khususnya pada tingkatan Ta?s?nul Qiro?ah sebagai
materi utama pada tingkat ini.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan sistem ini adalah adanya tasyji?/penyemangat sesuai tingkatan dan pengajaran dilakukan secara klasikal maupun non-klasikal.
Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya acara pondok yang bersamaan
dengan waktu pengajaran, sering adanya ijin oleh pengajar, santri kelelahan setelah
seharian melaksanakan kegiatan pondok dan banyak santri yang belum bisa
menyelesaikan setiap tingkatan dengan waktu satu tahun.