DETAIL DOCUMENT
NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DAN ANTI-MULTIKULTURAL DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN ISLAM DARUSY SYAHADAH SIMO BOYOLALI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
Deddy, Ramdhani
-, Prof. Dr. Musa Asy’arie
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2022-06-06 03:43:25 
Abstract :
Pembelajaran yang masih bersifat dogmatis, normatif dan indoktrinatif, ekslusif yang dinisbatkan pada lembaga pendidikan Islam terkhusus lembaga pendidikan pondok pesantren menunjukkan bahwa pondok pesantren belum mampu mengaktualisasikan pendidikan multikultural secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai multikultural dan anti-multikultural dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di pondok pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif interpretatif. Terdapat tiga hasil dari penelitian ini. Pertama, Perencanaan pembelajaran di pondok pesantren Islam Darusy Syahadah dilihat dari perspektif pendidikan multikultural telah memuat nilai-nilai multikultural dan nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai multikultural. Nilai multikultural terlihat dengan dikembangkannya nilai kebersamaan, dan nilai demokrasi dalam proses perencanaan pembelajaran yang di dalamnya melibatkan banyak pihak. Namun jika dicermati secara saksama ternyata dalam produk perencanaannya terdapat nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai multikultural terlahir dari tidak terciptanya produk dari proses perencanaan tersebut berupa perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang terdokumentasikan. Kedua, Pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren Islam Darusy Syahadah dilihat dari segi materi ajar, strategi, lokasi pembelajaran dan penilain hasil belajar telah memuat nilai-nilai multikultural seperti nilai demokrasi, toleransi, keadilan, kebersamaan, perdamaian, solidaritas. Sedangkan nilai yang kontradiktif dari nilai multikultural terdapat nilai ketidakadilan dan nilai diskriminasi dalam berinteraksi antar santri dan ustadz dalam proses kegiatan pembelajaran. Ketiga, Evaluasi pembelajaran di pondok pesantren Islam Darusy Syahadah telah memuat nilai multikultural dalam hal proses dan produk seperti nilai demokrasi, nilai keadilan, keragaman, toleransi, perdamaian. Sekaligus juga terdapat nilai anti-multikultural ditandai dengan nilai konflik, hegemoni dan dominasi dikalangan para santri dalam berinteraksi kesehariannya dilingkungan pondok pesantren Islam Darusy Syahadah. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Surakarta