DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PASANGAN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
PUTRO, AJI SURYONO
Subject
BF Religion and Philosophy 
Datestamp
2011-02-05 05:03:06 
Abstract :
Perkawinan pada hakekatnya adalah pengaturan perilaku kehidupan antara pria-wanita yang diartikan sebagai suatu cara hidup bersama dalam hubungan perkawinan. Dalam kehidupan nyata tidak semua hidup perkawinan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Banyak di antara mereka yang tidak sejalan, yaitu antara suami-istri tidak dapat saling menyesuaikan dan bahkan tidak dapat menerima lagi suami atau istri sebagai pasangan hidupnya. Perkawinan yang memuaskan apabila terdapat kebersamaan dalam melakukan aktivitasnya, saling berbagi secara menguntungkan bagi ke dua belah pihak, menggunakan waktu bersama yang menyenangkan, saling memahami perilaku pasangnnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Hubungan antara persepsi terhadap pasangan dengan kepuasan pernikahan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :?Ada hubungan positif antara persepsi terhadap perilaku pasangan dengan kepuasan pernikahan?. Populasi dalam penelitian ini adalah warga perum Margo Asri Puro Karangmalang Sragen. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala persepsi terhadap perilaku pasangan dan skala kepuasan pernikahan. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15 dengan analisis product moment untuk mengukur hubungan antara persepsi terhadap perilaku pasangan dengan kepuasan pernikahan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil analisis data menunjukkan ada koefisien korelasi (r) sebesar 0,229 dengan p < 0,01, yang artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap perilaku pasangan dengan kepuasan pernikahan. Hasil perbandingan skor empirik menunjukkan bahwa persepsi terhadap perilaku pasangan tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 87,78 dan rerata hipotetik (RH) = 70, kepuasan pernikahan tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 101,84 dan rerata hipotetik (RH) = 77,5. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap perilaku pasangan dengan kepuasan pernikahan. Hal ini berarti variabel persepsi terhadap perilaku pasangan dengan segala aspek di dalamnya dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengukur kepuasan pernikahan artinya semakin tinggi persepsi terhadap perilaku pasangan maka semakin tinggi kepuasan pernikahan.  
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Surakarta