Abstract :
Untuk mempertahan kinerja dan memberikan kenyamanan secara
struktural bagi pengguna ruas jalan Sukoharjo – Wonogiri km 10 + 000 – km 18
+ 000, perlu sekali dilakukan pelapisan ulang (overlay). Penelitian yang dilakukan
ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tebal perkerasan menurut Metode Analis
Komponen Bina Marga SKBI 1987 dan Metode AASHTO 1972 dan Implikasinya
Terhadap Kelayakan Nilai Ekonomis. Penelitian ini dilakukan dengan cara
pengamatan langsung di lapangan (data primer) yang bertujuan untuk mengetahui
; nilai kondisi perkerasan, geometri jalan, volume laulintas , kondisi lingkungan
dsb, sedangkan cara yang kedua dengan pengumpulan data dari Instansi dan
Dinas yang terkait (data sekunder) yang meliputi ; nilai daya dukung tanah dasar,
struktur lapisan konstruksi, volume lalulintas, curah hujan dan sebagainya.Setelah
melakukan pengumpulan data data diperoleh hasil : nilai CBR 5,42 %, curah
hujan 1164 mm/tahun, kelandaian jalan 2,3%, nilai kondisi existing 60%, volume
laulintas dan data lain baik yang bersifat sekunder maupun primer. Setelah
dilakukan pembahasan menurut metode Bina Marga SKBI 1987 diperoleh hasil :
ITPADA = 7,07 ; ITPUR = 12,27; ITP = 5,20. koefisien bahan MS 744 (a1 = 0,40)
tebal overlay = 13,00cm. Sedang menurut metode AASHTO 1972 diperoleh hasil
sebagai berikut : SN taksiran = 4; SN EXISTING = 3,108 dan Δ SN = 0,892
kebutuhan overlay dengan menggunakan nilai koefisien Plan mix (high stability a1
= 0,44) tebal perkerasan = 5,07 cm jika menggunakan koefisien sama dengan
metode Bina Marga SKBI 1987 MS 744 (a1 = 0,40) tebal overlay = 5,57cm.