Abstract :
Pertumbuhan prasarana transportasi yang telah terjadi ternyata tidak dapat
mengikuti laju pertumbuhan kendaraan yang terjadi, sehingga menimbulkan salah
satu permasalahan lalu lintas, yaitu kemacetan. Kemacetan ini juga terjadi pada ruas
jalan Baki – Pajang sehingga terjadi arus lalulintas yang padat. Padatnya arus
lalulintas yang terjadi tidak diimbangi peningkatan prasarana, sehingga banyak
terjadi kerusakan pada ruas jalan tersebut, sehingga mengakibatkan tundaan dan
penurunan terhadap kinerja jalan. Tujuan dari penelitian ini sendiri untuk
mengetahui jenis, level, dan kuantitas kerusakan jalan, untuk mengetahui tingkat
pelayanan jalan, dan untuk menganalisa tundaan serta nilai waktu yang hilang akibat
dari kerusakan jalan yang terjadi pada ruas jalan Baki-Pajang. Penelitian ini
dilakukan dengan menganalisa kerusakan jalan terlebih dahulu, dengan mengetahui
jenis, level, dan kuantitas dari kerusakan jalan kemudian baru mengetahui nilai PCI
(Pavement Condition Index). Setelah menganalisa kerusakan dan nilai PCI
diketahui, kemudian mencari tingkat kinerja jalan. Data yang diperlukan yaitu
volume lalulintas dan kapasitas jalan, dari data itu dapat diperoleh nilai derajat
kejenuhan sehingga diperoleh nilai LOS (Level Of Srvice). Setelah itu baru
menghitung tundaan serta nilai waktu yang hilang. Tundaan dapat diperoleh dari
selisih antara kecepatan rencana dan kecepatan tempuh rata – rata. Sedangkan nilai
waktu yang hilang dapat dicari dengan menggunakan nilai Upah Minimum Regional
(UMR) dan harga bahan bakar. Hasil penelitian pada ruas jalan Baki – Pajang
menghasilkan kesimpulan bahwa nilai kondisi perkerasan rata – rata yaitu 26,083
(poor). Dengan kondisi perkerasan yang jelek, pada waktu jam puncak diperoleh
tingkat pelayanan F. Kecepatan tempuh rata – rata yang diperoleh pada penelitian di
ruas jalan Baki – Pajang yaitu 38,95 km/jam. Sedangkan kecepatan rencana
50 km/jam, sehingga diperoleh waktu tunda 0,009 jam dan total kerugian perjam jika
dihitung dengan UMR yaitu Rp.44.080,16 per jam sedangkan jika kerugian dihitung
berdasarkan bahan bakar yang terbuang yaitu Rp. 79.823, 20.