DETAIL DOCUMENT
ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009
Total View This Week5
Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
MUKTI , KRISTI NURNA RENDRA
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2010-11-13 05:11:55 
Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif dan ekspresif yang digunakan dalam wacana pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode jabatan tahun 2004-2009 dan menganalisis strategi tuturan-tuturan tersebut. Data yang diambil sebanyak 7 wacana pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode jabatan tahun 2004-2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data diambil dengan metode catat dan simak. Metode catat adalah pencatatan terhadap data dan dilanjutkan dengan klasifikasi data dengan alat tulis tertentu. Adapun teknik simak yaitu metode pengumpulan data dengan jalan menyimak penggunaan bahasa. Teknik analisis data dengan metode padan, yaitu metode analisis bahasa yang alat penentunya di luar bahasa yang bersangkutan. Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang diteliti adalah teknik dasar yang disebut teknik pilah unsur penentu atau teknik PUP. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah memilih tuturan-tuturan yang termasuk dalam jenis tindak tutur ekspresif dan direktif pada sumber data. Sementara itu, penyajian hasil analisis menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian pragmatikyang mengkaji studi tentang maksud penutur dan makna kontekstualnya. Dalam wacana pidato Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono masa jabatan 2004-2006 terdapat 17 bentuk tindak tutur ekspresif, yaitu: tuturan menghormat, menghargai, mengungkapkan kegembiraan, bersimpati, meyakinkan, mempercayakan, mendoakan, bersyukur, mengungkapkan kesadaran, mengungkapkan rasa terima kasih, mengungkapkan keoptimisan, meminta maaf, mengungkapkan selamat terhadap sesuatu, memberikan dukungan, mengharuskan diri, membanggakan, dan mengungkapkan keteguhan hati/tekad. Adapun bentuk tindak tutur direktif terdapat 8 bentuk tindak tutur, yaitu: tuturan meminta ijin, menganjurkan, mengupayakan, mengungkapkan ajakan, mengungkapkan larangan, mengungkapkan tantangan, memintakan sesuatu, memerintahkan, dan mengharapkan. Strategi yang digunakan dalam tuturan ekspresif dan direktif adalah srtrategi langsung dan tidak langsung.  
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Surakarta