ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KESEHATAN PERBANKAN
(Studi Empiris pada Bank Go Public 2006-2007)
Total View This Week9
Total View This Week9
Institusion
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Author
KHUSAINI , DZIRWATUL
Subject
HF5601 Accounting
Datestamp
2010-11-15 03:06:06
Abstract :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, liquiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar (CAMELS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank umum swasta nasional yang go public tahun 2006-2007. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Bank yang terpilih menjadi sampel ada 9 bank yaitu: Bank BCA, Bank Niaga, Bank Permata, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Danamon, UOB Buana, Bank Panin, Bank Bukopin. Alat analisis yang digunakan adalah analisis CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesehatan bank tahun 2006 adalah Danamon dan UOB Buana menempatkan pada PK-2 yang berarti dalam keadaan baik dengan skor masing-masing 36,23 dan 39,73. PK-3 dengan kriteria cukup baik ditempati oleh BCA (33,61), Niaga (31,64), Permata (31,90), Lippo (34,59), Panin (34,13), dan Bukopin (25,51). Sedangkan Mega menempati PK-4 dengan kriteria kurang baik dengan skor (22,24). Sedangkan untuk tahun 2007 terdapat peningkatan yaitu UOB Buana dari PK-2 menjadi PK-1 yang berarti sangat baik dengan skor 45,11. Sedangkan Panin (37,59), Permata(37,63), Lippo (35,36) naik ke PK-2 yang berarti baik. Bank mega yang semula menempati PK-4, kemudian naik menjadi PK-3 dengan kriteria cukup baik dengan skor (26,13). Sedangkan BCA, Niaga, Bukopin tidak mengalami kenaikan pada tahun ini, peringkat komposit masih tetap seperti tahun 2006.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lain. Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas asset, manajemen, rentabilitas, liquiditas dan sensitivitas terhadap resiko pasar (CAMELS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank umum swasta nasional yang go public tahun 2006-2007. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Bank yang terpilih menjadi sampel ada 9 bank yaitu: Bank BCA, Bank Niaga, Bank Permata, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Danamon, UOB Buana, Bank Panin, Bank Bukopin. Alat analisis yang digunakan adalah analisis CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity, Sensitivity to Market Risk). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesehatan bank tahun 2006 adalah Danamon dan UOB Buana menempatkan pada PK-2 yang berarti dalam keadaan baik dengan skor masing-masing 36,23 dan 39,73. PK-3 dengan kriteria cukup baik ditempati oleh BCA (33,61), Niaga (31,64), Permata (31,90), Lippo (34,59), Panin (34,13), dan Bukopin (25,51). Sedangkan Mega menempati PK-4 dengan kriteria kurang baik dengan skor (22,24). Sedangkan untuk tahun 2007 terdapat peningkatan yaitu UOB Buana dari PK-2 menjadi PK-1 yang berarti sangat baik dengan skor 45,11. Sedangkan Panin (37,59), Permata(37,63), Lippo (35,36) naik ke PK-2 yang berarti baik. Bank mega yang semula menempati PK-4, kemudian naik menjadi PK-3 dengan kriteria cukup baik dengan skor (26,13). Sedangkan BCA, Niaga, Bukopin tidak mengalami kenaikan pada tahun ini, peringkat komposit masih tetap seperti tahun 2006.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
